MAKASSAR||Legion News – Perebutan kursi pucuk pimpinan Ketua Golkar Sulsel periode 2020-2025 sudah di depan mata, rencananya digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, (6/08/2020).
Dinamika politik jelang pemilihan ketua golkar sulsel semakin hangat dibicarakan di sulsel apalagi dengan posisi ketua terpilih sangat mempengaruhi penentuan usungan calon bupati dan walikota di 12 kabupaten/kota di sulsel.
Pengamat politik Arqam Azikin sebut ada dua kandidat yang bakal bertarung sengit memperebutkan suara di musda, diantaranya Anggota DPR.RI Supriansa dan Walikota ParePare Taufan Pawe , dua tokoh ini yang diprediksikan akan memimpin golkar sulsel kedepan.
Satu hal yang menguntungkan bagi supriansa adalah “surat diskresi” dari DPP, bisa jadi ini adalah sinyal bagi Supri untuk disetujui pimpin golkar sulsel, tapi tergantung bagaimana kejelian Supri dengan surat tugas tersebut sebagai perlakuan khusus, terbukti kandidat yang telah melaksanakan musda diantaranya Kaltim dan sulbar bisa terpilih dengan adanya “surat sakti” tersebut, Ungkap Arqam.
Pengamat Politik Unismuh Makassar ini menilai jika Supriansa berhadapan “situasi politik” dan tidak mancukupi dukungan sekitar 20 suara dari 30 pemilik suara dimusda hingga pembukaan Musda 6 Agustus ini, maka bisa jadi peluangnya berpindah ke Taufan Pawe terpilih sebagai pemenang, Tegas Arqam.