
LEGIONNEWS.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kedatangan Fumio Kishida yang merupakan utusan Khusus Perdana Menteri Jepang.
Pertemuan itu Selasa 5 Mei 2025, berlangsung di kantor Kemenko Bidang Perekonomian di Jakarta.
Hal itu diketahui dari unggahannya di media sosial miliknya seperti dilihat Selasa 6 Media 2025.
“Hari ini saya menerima kunjungan sekaligus Bilateral Meeting dan Penandatanganan Financial Close atau Tahapan Pemenuhan Pembiayaan untuk Proyek PLTP Muara Laboh bersama Bapak Fumio Kishida Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang di Kantor Kemenko Perekonomian.” *** tulis Airlangga.
Dikatakannya dalam unggahnya itu bahwa, Pertemuan ini adalah sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.
Airlangga masih dalam unggahannya itu menyebutkan bahwa, Pertemuan bilateral ini juga menegaskan kembali pentingnya kemitraan Indonesia–Jepang untuk menciptakan masa depan yang hijau, adil, berketahanan dan berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi global.
Dijelaskannya, Dari aspek hubungan perdagangan dan investasi, kedua negara terus menunjukkan peningkatan kerja sama yang signifikan.
Pada tahun 2024, volume perdagangan bilateral mencapai USD35 miliar, dan investasi Jepang di Indonesia tercatat sebesar USD3,5 miliar, meningkat 52% dibandingkan tahun 2021. Jepang menjadi sumber investasi terbesar keenam Indonesia, dengan lebih dari 12.000 proyek di berbagai sektor strategis.
Indonesia sangat menghargai komitmen dan kepemimpinan Jepang dalam pembangunan berkelanjutan, terutama dalam inisiatif seperti AZEC dan kerja sama bilateral lainnya.
Pertumbuhan yang luar biasa ini adalah bentuk komitmen kedua negara untuk membina kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan sehingga membuka jalan bagi kesejahteraan bersama.
Pada kesempatan ini juga dilakukan seremoni penandatanganan yang melibatkan PT Supreme Energy Muara Laboh dan Japan Bank for International Cooperation sebagai langkah penting dalam pengembangan PLTP Muara Laboh.
Proyek pembangkit energi bersih ini akan beroperasi secara komersial pada kuartal pertama tahun 2027. Selain itu, Pemerintah terus mendorong percepatan ‘debottlenecking’ beberapa proyek AZEC seperti proyek Legok Nangka Waste-to-Energy, Sustainable Aviation Fuel, PLTP Sarulla, dan Proyek Jaringan Transmisi Jawa – Sumatera sehingga menjadi siap menuju tahap komersialisasi. (*)
























