LEGIONNEWS.COM – AMBON, Ketua Umum Anak Kolong (AK) Maluku, R. Rusman mendesak agar pihak kepolisian mengambil langkah tegas kepada Victor Yeimo salah satu pentolan kelompok pendukung Papua Merdeka
Dikatakan oleh Ketua Umum AK itu, Viktor Yeimo yang dikenal aktivis pro kemerdekaan Papua dan juru bicara Internasional KNPB sudah selayaknya dilakukan tidak tegas.
“Aparat kepolisian jangan tinggal diam harus ada tindakan tegas. Siapa saja pihak yang mencoba-coba melakukan tindakan makar harus dilakukan penindakan jangan dilakukan pembiaran,” tegas Rusman kepada media Sabtu malam (4/5/2024) di Ambon.
“Jelas dalam orasi Viktor Yeimo di peringatan hari buruh internasional atau May Day. Sangat menyinggung dan terkesan menentang Pemerintah Republik Indonesia, dengan seenaknya berteriak ‘Bakar Jokowi’. Pak Joko Widodo (Jokowi) merupakan bagian dari simbol Negara, harus di jaga dan diamankan, Bukan sebaliknya dilecehkan bahkan bersuara dengan lantang mengakui bahwa tuduhan yang di sematkan kepada dirinya sebagai KKB sebagai separatis betul adanya,” tutur Ketua Umum AK ini.
Ketua umum AK Maluku itu berharap kepada organisasi buruh untuk memilah aktivis yang berorasi dipanggung utama. Jangan memberikan ruang kepada kelompok separatis yang telah banyak membunuh warga sipil di Papua.
“Jangan menggunakan momentum May Day (Hari Buruh) dengan segala trik dan embel-embel lainnya untuk memanfaatkan situasi agar terkesan perjuangan untuk memerdekakan Papua mendapat dukungan dan simpati dari kalangan buruh, malah justru sebaliknya perjuangan buruh untuk memperjuangkan Kesejahteraan mereka, malah di nodai dengan orasi yang menuju ke disintegrasi bangsa,” imbuh Rusman.
Rusman mengatakan antara Papua dan Maluku merupakan satu ras melanesia. Dia mengungkapkan pada tahun 1950an rakyat Maluku pernah mengangkat senjata melawan pemerintahan yang sah untuk memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) namun yang didapat banyak rakyat menjadi korban saat terjadi pemberontak.
“Kalau mau berbicara memberontak dan angkat senjata lawan Negara, Kami lebih dulu sejak tahun 1950an dengan jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit, tetapi apa?” tanya Rusman.
“Apa yang kami dapat, Penyesalan. Ingat penyesalan tidak didepan bung Viktor Yeimo,” ujar Rusman mengingatkan.
“Terkadang titik di seberang tampak jelas, tetapi Balok di depan pelupuk mata tidak tampak. Jadikanlah sebagai bahan perenungan bersama,” tambah Ketua Umum AK Maluku ini.
“Kami Barisan dan gelombang Anak Kolong Maluku (AK) meminta dengan Hormat kepada Bapak Jokowi, agar memerintahkan aparat Keamanan dan Aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan tindak tegas Viktor Yeimo.”
“Kami cinta damai, Kami cinta kemanusian, Kami lebih cinta kedaulatan dan keutuhan negara republik Indonesia,” kunci Rusman. (LN)