LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Usai pertemuan tertutup Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) kemarin.
Muncul wacana reshuffle atau perombakan kabinet pemerintahan Jokowi.
Pertemuan SBY dengan Jokowi sangat jarang terjadi dan diketahui publik.
Apalagi selama ini, Demokrat dikenal identik dengan oposisi yang kerap mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam mengatakan Partai Demokrat sepertinya mulai merapatkan barisan mendukung pemerintahan.
- Baca juga:
Diduga Ikut Menyusun Skenario Menghilangkan Barang Bukti di Kementan, Penyidik Panggil Eks Jubir KPK
“Positioning Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik, kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktifnya,” ujar Ahmad Khoirul Umam, Senin (3/10/9/2023) malam dikutip dari Kompas.com.
Menurut Umam di sisi lalin Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan tampak semakin kencang dan berani menunjukkan garis perbedaan arah kebijakan dengan pemerintahan Jokowi.
Dia menilai kondisi tersebut akan menjadi ujian bagi Jokowi.
Apakah ia benar-benar akan membuktikan bahwa dirinya betul-betul memegang kekuatan presidential dengan hak veto politik yang besar.
Atau sebaliknya, tetap akan tunduk di bawah bayang-bayang instruksi pimpinan partai asalnya yang konon pernah menyatakan keberatan atas masuknya Demokrat ke koalisi pemerintahan pada 2019. (**)