LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Sejumlah pengurus karang taruna kota Makassar bersilahturahmi ke kantor PT (Persero) PLN UID Sulselrabar di Jl Hertasning, Rappocini, Kota Makassar. Rabu (6/12/2023).
Karang Taruna Kota Makassar dipimpin langsung oleh Ketuanya Muhammad Zulkifli. Merek diterima oleh pihak PT PLN diantaranya Manager Komunikasi & TJSL, Ahmad Amirul Syarif, Asisten Manager Komunikasi & Manajemen Stakeholder, Franklin, Asisten Manajer TJSL, Syahlan, Asisten Manajer Pemasaran, Andhika dan Asisten Manajer Operasi Distribusi, Fakhrul.
“Maksud kedatangan kami bersilaturahmi dengan pihak PT. PLN UID Sulselrabar masih mempertanyakan soal masih berlanjutnya pemadaman bergilir” tutur Zulkifli.
Dikatakannya pertemuan diruang rapat pimpinan PT PLN di Jalan Hertasning itu terbilang cukup lama. Pihak PLN menjelaskan panjang lebar penyebab terjadinya pemadaman listrik bergilir di wilayah Sulawesi Selatan pada umumnya.
“Penjelasannya luar biasa. Pembahasan dimulai dengan kapasitas daya PLN di wilayah Sulawesi bagian Selatan yang yang menghubungkan kan jalur transmisi dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi tenggara yang mencapai kurang lebih 2300 MW,” ujar ketua karang taruna kota Makassar itu.
Diungkapkan juga jumlah total pelanggan listrik di Sulawesi bagian Selatan yang mencapai sekitar 3.8 juta pelanggan. Dengan kebutuhan kapasitas daya hingga kurang lebih 1800 MW.
“Jadi sebenarnya pada kondisi normal itu PLN dalam kondisi surplus energi hingga kurang lebih 500 MW. Cuman memang sebagian besar pembangkit kita masih mengandalkan alam sehingga pada saat kita memasuki masa elnino terjadi musim kemarau panjang dan mengakibatkan debit air berkurang secara drastis,” tambah Zulkifli.
“Sehingga terjadi masalah di pembangkit listrik terutama pembangkit di bakaru dengan kapasitas daya 126 MW. Demikian juga dengan pembangkit di Malea kapasitas daya 90 MW,” imbuhnya
Dan yang terbesar di Poso dengan kapasitas daya mencapai 515 Mega Watt.
Kondisi ini inilah yang menyebabkan kapasitas daya PLN menurun sehingga harus berusaha memaksimalkan Pembangkit pembangkit lain mulai yang menggunakan uap, batu bara, pembangkit tenaga Bayu dan lain lain.
Alhasil bahwa dengan berusaha memaksimalkan semua potensi yang ada, PT PLN Mampu saving daya sekitar kurang lebih 1600 MW.
Penjelasan PLN
Pelanggan PLN yang jumlahnya 3.8 juta ini mempunyai kebutuhan daya kurang lebih 1800 MW. Sementara kapasitas daya yang tersedia akibat El Nino ini adalah 1600 MW, sehingga PLN masih kekurangan kurang lebih 200 MW. Agar dapat melayani 3.8 juta pelanggan tersebut.
Jadi kondisi ini lah yang menyebabkan sehingga pihak PLN sangat terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir karna kalau 1600 MW dipaksakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik untuk 3.8 juta pelanggan yakni 1800 MW maka akan mengakibatkan kerusakan fatal yang bisa membuat seluruh area Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara akan menjadi gelap gulita.
Besarnya desakan masyarakat belakangan ini dengan menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT PLN akibat terjadinya pemadaman listrik bergilir. Pihak PT PLN melakukan modifikasi cuaca dengan TMC dimana teknologi ini dilakukan untuk membuat hujan buatan.
Selain itu pihak PLN juga telah melakukan relokasi beberapa pembangkit dari luar Sulawesi Selatan. (LN)