Unkhair Ternate Drop out Mahasiswa Pro Papua Merdeka, BMI: Kampus di Makassar dan Seluruh Indonesia Harus Lakukan Hal yang Sama

0
Aksi sekelompok mahasiswa pro Papua Merdeka di Maluku Utara beberapa waktu lalu

MAKASSAR||Legion-news.com Brigade Muslim Indonesia (BMI), Muh Zulkifli, ST.MT merespon terkait dengan pemberitaan atas didrop outnya 4 mahasiswa asal Papua yang terbukti terlibat dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM). Rabu (3/2)

Universitas Khairun Ternate (Unkhair) men-drop Out (DO) empat mahasiswanya karena terpapar paham radikalisme dengan mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM) ungkap Zulkifli

Kejati Maluku Utara, Errly Prima Putra Agoes saat lakukan konfrensi pers di kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Kejati Maluku Utara, Errly Prima Putra Agoes mengatakan, kejaksaan dalam melakukan fungsi pengacara negara akan terus memberikan bantuan hukum kepada Unkhair dengan tujuan untuk menegakkan konstitusi negara. Rabu (3/1)

Zulkifli, Seperti yang telah diberitakan Legion-news.com. Rabu (3/2), Kempat mahasiswa tersebut masing-masing berinisial AMN dari program studi (Prodi) Kimia, ISK (Prodi PPKN), FK (Prodi Teknik Elektro), dan FA dari Prodi Kehutanan. Rabu (3/1)

Mereka kalah saat melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tingkat pertama Ambon dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) tingkat kedua Makassar. Selain kalah dalam gugatan, keempat mahasiswa ini juga dikeluarkan dari kampus Unkhair karena sudah melawan konstitusi negara.

BMI, ini satu langkah tindakan yang benar diambil pihak kampus, hal ini sudah sangat tepat, Seharusnya pihak kampus baik Negeri atau pun Swasta yang ada dikota Makassar bahkan di seluruh Indonesia melakukan langkah yang sama, Agar kampus tidak terpapar paham paham yang bertujuan merongrong NKRI termasuk yang dilakukan oleh kelompok yang mendukung gerakan “Papua Merdeka” ujarnya

Zulkifli, “Jika pihak kampus diam dan membiarkan kelompok seperti ini berkembang dan melakukan provokasi maka mereka akan membangun opini hingga keluar negeri bahwa kampus sebagai lembaga perguruan tinggi seakan memberi mereka ruang untuk mendukung gerakan makar dari kelompok separatis papua merdeka.”

Lanjut, Olehnya itu hal ini adalah tindakan tepat yang harus dicontohi oleh seluruh lembaga pendidikan di indonesia termasuk Makassar, sanksi tegas harus diberikan bagi mereka yang terbukti secara terang terangan menyatakan mendukung gerakan kelompok separatis papua merdeka, baik itu dari kelompok mahasiswa papua ataupun dari luar papua termasuk oknum mahasiswa makassar juga harus ditindak tegas, ungkap Ketua Umum BMI

Menurutnya, kita harus membuktikan kepada seluruh negeri bahkan hingga keluar negeri bahwa seluruh lembaga pendidikan kita tidak akan memberi peluang sedikitpun bagi berkembangnya kelompok kelompok pendukung gerakan makar termasuk gerakan Papua merdeka, Tegas Zulkifli.

Advertisement