
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan The 4th International Conference on Environment and Sustainable Development (ICESD) 2025 dengan tema “Artificial Intelligence and Digital Innovation for Sustainable Development”. Konferensi ini berlangsung di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, mulai pukul 09.00 Wita, Selasa (4/11), hingga Rabu (5/11).
Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara internasional dari berbagai institusi ternama, di yakni Otto Kullervo Miettinen (University of Helsinki, Finland), Tine Grebenc, Ph.D. (Slovenian Forestry Institute, Slovenia), dr. Pablo Ampuero Ruiz, MA. (Vrije Universiteit Amsterdam, Netherlands), Prof. Masamitsu Onishi (Kyoto University, Japan), dan Prof. Madya Ts. Dr. Zul Ilham Bin Zulkiflee Lubes (University of Malaya, Malaysia).
Ketua Panitia, Prof. Ir. Suharman Hamzah, ST., MT., Ph.D., HSE.Cert., menjelaskan ICESD menjadi platform strategis untuk berbagi gagasan, hasil riset, serta inovasi dalam merespons isu-isu lingkungan global, terutama perubahan iklim. Selain forum ilmiah, kegiatan ini turut menampilkan Expo Thematic Research Group (TRG) yang menyoroti hasil riset unggulan Universitas Hasanuddin dan mitra kolaboratifnya.
“ICESD merupakan wadah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi lintas disiplin untuk mendiskusikan tantangan lingkungan dan menemukan solusi berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan,” ujar Prof. Suharman.
Ketua LPPM Unhas Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK(K). menekankan bahwa konferensi ini mencerminkan komitmen Unhas terhadap kolaborasi ilmiah global. Forum tersebut diharapkan dapat menghasilkan gagasan konkret, kebijakan berbasis bukti, dan inovasi riset yang mendukung keberlanjutan planet.
“Melalui forum seperti ICESD, Unhas memperkuat posisinya sebagai pusat riset unggulan yang berkontribusi pada solusi global untuk lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” jelas Prof. Nasrum.
Konferensi secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa ICESD merupakan bagian dari strategi Unhas untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui riset yang berorientasi pada inovasi dan keberlanjutan.
“Inisiatif pembentukan Thematic Research Group (TRG) menjadi langkah konkret Unhas dalam memperkuat kolaborasi riset lintas disiplin dan memperluas dampak akademik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Prof. Ruslin.
Salah satu sesi utama menampilkan paparan dari dr. Pablo Ampuero Ruiz, MA., berjudul “Battery on Wheels: AI, Electromobility, and the Redefinition of the Car in China.” Materi ini menyoroti reposisi industri otomotif global, di mana Tiongkok menjadi pusat inovasi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) dengan pendekatan integratif antara kecerdasan buatan dan energi terbarukan. Pertumbuhan pesat ekspor kendaraan listrik Tiongkok mencerminkan arah baru mobilitas dunia menuju sistem transportasi yang hijau, efisien, dan cerdas.
ICESD 2025 diharapkan menjadi katalisator bagi kolaborasi ilmiah dan penguatan kapasitas riset di bidang teknologi hijau, pertanian cerdas, energi terbarukan, serta mitigasi perubahan iklim. Melalui konferensi ini, LPPM Unhas menegaskan komitmennya dalam memperluas kontribusi akademik menuju masa depan berkelanjutan.(*/mir)
























