LEGIONNEWS.COM – BARRU, Ismail Suardi Wekke, anggota Komite Saintifik SEAAM, memberikan selamat atas diterimanya SK Mentri terkait dengan transformasi Universitas Muhammadiyah Barru.
Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, Dr. Andi Fiptar Abdi Alam, menerima SK tersebut di kantor LLDikti Wilayah IX, Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, Senin, 16 Oktober 2023.
STKIP Muhammadiyah Barru baru saja menerima persetujuan atas pengajuan peralihan status dari sekolah tinggi menjadi universitas. STKIP Muhammadiyah Barru saat ini memiliki dua program studi, yaitu S1 Bimbingan dan Konseling, dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris.
Pada perubahan status menjadi universitas, ada tiga program studi baru yang sedang berproses izin pembukaan, yakni S1 Pendidikan Fisika, S1 Pendidikan Biologi, dan S1 Perencanaan Wilayah dan Perkotaan (PWK).
Saat ini STKIP Muhammadiyah Barru memiliki 460 mahasiswa dan 20 dosen termasuk 4 dosen yang sudah pendidikan S3, serta 2 dosen lagi yang sedang menyelesaikan program doktoralnya di Hongaria.
Dalam mengupayakan peningkatan jumlah mahasiswa, pihak kampus sudah menjalin kerjasama dengan Sekolah Menengah Atas di Barru dan sekitarnya. Selain itu juga menjalin komunikasi intens dengan jaringan Persyarikatan Muhammadiyah, baik itu dengan pengurus, kader, warga hingga partisipan di Kabupaten Barru.
Tidak berhenti sampai disitu, kampus juga sedang mengupayakan promosi ke luar pulau. Terutama di kawasan Kalimantan, Sulteng, dan Papua .
STKIP Muhammadiyah Barru merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan amal usaha Muhammadiyah. Saat ini, STKIP Muhammadiyah Barru memiliki program studi Bimbingan dan Konseling S-1 2. Sebagai program studi tertua.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Barru terletak di Lalolang Tanete Rilau, Barru. Seiring dengan lokasi strategis yang menjadi jalur kereta api Makassar-Parepare, maka dikembangkan menjadi Universitas Muhammadiyah Barru. (**)