LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Bagi masyarakat di Sulawesi Selatan sangat mengenal sosok Syarifuddin Daeng Punna (SAdAP), Bagi kalangan aktifis mahasiswa dan pemuda sangat mengenal sosok pemilik akronim SAdAP.
Pukul 13:44 WITA beredar pesan berantai di berbagai Grup WhatsApp (WAG).
“Innalilahi wainnailaihi Raji’un, kami bersumpah Almarhum, Syarifuddin Daeng Punna orangnya sangat baik. Saya kenal dan berinteraksi sudah lebih 20 tahun,” tulis pesan sesepuh GP Ansor Sulsel, H. Makmur Idris Asegaf di WAG Komunitas Abanda.
“Semoga amal ibadah nya diterima disisi Allah SWT. Dan di ampuni segala dosa dosanya mari kita bacakan surah, Al-fatihah dan di niatkan sedekahkan pahala nya kepada almarhum,” doa Makmur Idrus.
Untung diketahui Syarifuddin Daeng Punna terlahir di Ujung Pandangan (Makassar,red). SAdAP tutup usia di umur 60 tahun (12 Oktober 1964).
Menurut keterangan putra kedua Daeng Punna, Muhammad Ivan Adrian mengatakan ayah sebelumnya dirawat di rumah sakit Siloam Makassar. Lalu dirujuk ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
“Bapak sempat dirawat di rumah sakit Siloam. Lalu di rujuk ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selama 3 hari, tepat di hari Jumat ini (8/11) menghembuskan nafas terakhir,” ujar Ivan.
Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya apabila selama masa hidup almarhum mempunyai kekurangan dan kesalahan.
“Kami keluarga besar Daeng Punna menyampaikan permohonan maaf sebesar besarnya kepada seluruh sahabat, teman teman aktif, pemuda, jurnalistik dan rekan bisnis almarhum. Sekiranya ada kesalahan yang disengaja atau tidak sengaja atas nama keluarga kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuh putran kedua Daeng Punna itu.
Untuk pemakaman direncanakan esok Sabtu (9/11). Belum diketahui lokasi pemakaman tokoh masyarakat Sulsel itu di Jakarta. (LN)