TNI Bantah Tudingan TNPB-OPM 11 Penambang Emas Tradisional Militer Indonesia

FOTO: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi. (Istimewa)
FOTO: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi. (Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang mereka klaim sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) mengaku telah mengeksekusi mati

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi membantah tuduhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) soal prajurit TNI yang terlibat sebagai pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kristomei juga membantah ada prajurit TNI menjadi korban pembunuhan oleh KKB.
Menurut Kristomei, tuduhan itu merupakan propaganda yang kerap dilakukan oleh KKB.

Dia mengatakan, dari 11 orang tewas korban pembunuhan oleh KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan, tidak ada seorang pun yang merupakan prajurit TNI.

Advertisement

“Jadi gini, propaganda-propaganda atau istilahnya tipu muslihat itu sudah acap kali sering disampaikan oleh KKB,” kata Kristomei di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).

“Termasuk yang 11 orang ini diklaim sebagai tentara, tentara itu tercatat namanya, teregister namanya. Hari ini tidak ada satu pun prajurit TNI atau Polri yang gugur di sana,” lanjutnya.

Kristomei mengatakan tuduhan itu dilakukan agar KKB bisa terhindar dari tuntutan sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM) karena melakukan pembunuhan terhadap warga sipil. Menurutnya dengan menuduh anggota TNI sebagai pendulang emas maka KKB bisa terhindar dari tuduhan pelanggar HAM.

Sebelumnya juru bicara (Jubir) Sebby Sambom dalam keterangannya kepada media Selasa, 8 April 2025 telah berhasil mengeksekusi mati 11 anggota militer pemerintah indonesia yang disebutkannya menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB.

Jubir TNPB-OPM mengakui bahwa pihaknya telah mengeksekusi mati 11 para penambang emas tradisional yang mereka sebut sebagai militer pemerintah indonesia.

Eksekusi 11 penambang emas tradisional itu dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalion Yamue dan Batalion WSM yang di perbantukan dari pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma. (LN/*)

Advertisement