LEGION NEWS, Papua – Korban akibat kejadian penyerangan dan kebakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, berhasil dievakuasi oleh TNI ke Jayapura.
Hari ini direncakan, akan evakusi sekitar 20 orang korban, namun kloter pertama baru tiba 10 orang, diataranya 1 orang TNI dan 9 Tenaga kesehatan, para korban tersebut dievakuasi dengan Helikopter milik TNI tiba Lapangan Frans Kaisepo, Makodam XVII Cenderawasih, Jumat,(17/9).
Kasdam XVII Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi kepada sejumlah awak media, mengatakan rencana evakuasi ini sebenarnya kami sudah lakukan kemarin, namun karena faktor cuaca, sehingga pagi ini baru bisa dilakukan evakuasi.
“Hari ini kita evakuasi 10 orang, terdiri dari 1 orang prajurit anggota satgas Pamtas yonif 403 yang memgalami luka tembak. Kemudian 9 tenaga kesehatan, yang terdiri dari 1 orang dokter, 3 orang perawat, dan sisanya adalah para Mantri”, mereka ini sehari-harinya bertugas di Puskesmas Kiwirok, terang Trisnohadi.
Lebih lanjut dijelaskan Trisnohadi, dari korban 9 orang tadi, 5 orang diantaranya mengalami luka akibat penyiksaan dan pengaanianaan oleh KKB, kemudian 1 orang mengalami pata tulang akibat hantaman benda keras, dan sisanya ada yang terkena anak panah, luka tusukan maupun luka sayatan.
“Terkait informasi korban nakes yang meninggal dunia Suster Gabriela Melan, sampai kemarin sore upaya evakuasi masih terkendala cuaca. Muda-mudahan siang ini dengan dikirimkan bantuan personil yang dilengkapi dengan perlengkapan montinering, mudah-mudahan jenazah Suster Gabriela Melan, bisa dievakuasi ke Jayapura”, tambahnya.
Dikatakannya, bersamaan dengan proses evakuasi ini, kami sudah melakukan penebalan kekuatan di Kiwirok. Dimana kita kirimkan kekuatan satu pelaton sekitar 30 personil, yang terdiri dari satuan 751 dan Satgas Pamtas 403.
Nantinya pasukan ini, akan bergabung dengan Polri yang sudah bergerak dari Oksibil, menuju Kiwirok untuk sama-sama lakukan pengamanan di daerah tersebut, terangnya.
Perintah dari Pangdam XVII Cenderawasih selaku Pangkogap TNI Papua, agar seluruh jajaran berserta Polri dari Satgas Nemangkawi segerah mengamankan wilayah Kiworok mompleks, sekaligus lakukan pengejaran terhadap KKB, tangkap hidup atau mati karena mereka yang bertanggungjawab atas kejadian tragis ini, pungkasnya. [LN/TP]