Tingkat Kriminal Jalanan Meninggi, Kepolisian Surabaya Bakal Jemput Setiap Anggota Gangster

FOTO: Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya saat doorstop bersama awak media usai patroli gabungan Minggu dini hari (4/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net
FOTO: Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya saat doorstop bersama awak media usai patroli gabungan Minggu dini hari (4/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

HUKUM – Kepolisian Surabaya bertindak tegas terkait gangster. Kelompok gangster di kota pahlawan itu terkenal bengis tidak segan-segan melukai bahkan menghilangkan nyawa korbannya.

Tingginya tingkat kriminal di Surabaya membuat aparat kepolisian setempat bertindak tegas.

Pihak Kepolisian Surabaya bakal menjemput setiap anggota gangster di rumah masing-masing. Langkah itu segera dilakukan berdasarkan data yang sudah terkumpul.

Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan dua pentolan gangster besar di Surabaya. Pimpinan geng Kwok-Kwok ditangkap Oktober. Sementara ketua geng Gukguk diamankan 29 November lalu.

Advertisement

Namun, tiga hari usai penangkapan itu, puluhan remaja menyatroni salah satu warung di Keputih Surabaya dini hari dan membuat korban luka. Belasan di antara pelakunya sudah diamankan polsek.

“Kami berharap pascapenangkapan itu tidak ada lagi aksi meresahkan masyarakat. Tapi, ternyata masih terjadi di Keputihan dan belum reda,” kata Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolrestabes Surabaya, usai patroli gabungan dengan Pemkot Surabaya Sabtu (3/12/2022).

Sesudah mengamankan 12 remaja yang membawa senjata tajam, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya minta polisi mendeteksi semua anggota gangster.

Dan kalau sudah terdeteksi, anggota kelompok remaja yang suka berbuat onar akan dijemput di rumahnya masing-masing.

“Saya nyuwun tulung (minta tolong) Pak Kapolres, kalau itu ditangkap, diinterogasi, minta nama-nana anggotanya. Kita datangi rumah-rumahnya satu per satu kita ambil, kita latih, kasih jiwa kebangsaan yang kuat ke mereka,” tutur Eri.

Nantinya, pelatihan wawasan kebangsaan itu dipimpin TNI dan Polri.

Lebih lanjut, Eri juga meminta partisipasi orang tua. Para orang tua diminta melapor ke petugas. Kalau anaknya susah diatur, maka akan dijemput.

“Saya yakin, mereka masih cinta Surabaya. Orang tuanya saya berharap ini waktunya mendidik putra-putrinya. Kalau anaknya tidak bisa diatur, laporkan ke kami, biar kami ambil didiklat satu bulan di TNI dan Polri, ikut diklat, biar tahu rasa TNI-Polri menjaga Surabaya ini,” paparnya.

Begitu juga dengan seluruh warga Surabaya. Eri meminta masing-masing menjaga kampungnya.

Sekadar informasi, patroli gabungan Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak menangkap 12 remaja yang kedapatan membawa senjata tajam. Total dua barang bukti senjata tajam pisau dan lima unit sepeda motor yang dipakai gerombolan pemuda-pemudi itu.

Patroli digelar mulai pukul 21.00 WIB hingga 00.30 WIB. Namun, sejumlah polsek lain masih terus menjalankan patroli hingga pagi. Eri menginstruksikan setiap tiga pilar menjaga wilayah kecamatan masing-masing selama 24 jam.(suarasurabaya.net)

Advertisement