BULUKUMBA||Legion-news.com Wakil Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir, Rudy Ramlan, menyayangkan sikap salah satu oknum anggota DPRD Bulukumba. Anggota DPRD Bulukumba itu tegas menolak pembukaan akses aliran air di kawasan langganan banjir tahunan di jalan Kusuma Bangsa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, (depan Mal Wisata) Kabupaten Bulukumba.
Ada penolak salah satu warga pemilik Ruko (Rumah toko) saat dilakukan pembukaan aliran air banjir di Ruko Loka 21. Menurut, Rudy Ramlan pemilik Ruko tersebut salah satu anggota DPRD Bulukumba.
“Yang bersangkutan tidak mau jalan masuk rukonya dibongkar oleh tim Satgas Pengendalian Banjir Pemkab Bulukumba, Padahal jalan masuk ke ruko tersebut sangat melanggar garis sepadan jalan.” ujar Kadis PUTR Bulukumba ini. Rabu, (26/5)
“Ini jelas melanggar karena telah membangun menutupi bahu jalan yang tentunya berdampak pada rawannya terjadi kecelakaan lalu lintas bagi pengguna kendaraan roda dua dan roda empat.” tutur Rudy
Tadi sempat terjadi ketegangan dengan pemilik Ruko, Lanjut Rudy. “Arogan pemilik ruko, Bahkan bersangkutan menjejer semua kendaraan miliknya di depan ruko guna menghalangi alat berat untuk bekerja di lapangan,” kata dia
Hari ini Rabu (26/5) Tim pengendali banjir Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba kembali menyisir kawasan di jalan Kusuma Bangsa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Kawasan jalan Kusuma Bangsa merupakan wilayah langganan bajir tahunan. Sekitar jalan ini tidak ada aliran pembuangan air, baik air limbah rumah tangga ataupun disaat musim penghujan, ungkap Wakil ketua penanggulangan banjir Pemkab Bulukumba.
Lokasi pengerukan aliran sementara berada di depan Mal Wisata, jelas Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kepada awak media.
Diketahui jalan Kusuma Bangsa adalah kawasan jalan nasional. Menjadi tanggung jawab Balai besar jalan dan jembatan Kementerian Pekerjaan Umum. Namun karena sering terjadi banjir dikawasan tersebut sehingga pihak Tim Satgas Penanggulangan banjir Pemkab Bulukumba mengambil langkah inisiatif agar tidak terjadi banjir tahunan dikawasan tersebut.
Rencana pengerukan pembuatan aliran baru ada di dua sisi jalan nasional tersebut. Ini mengantisipasi terjadinya luapan air, Nantinya bila hujan dengan intensitas tinggi kembali di bulan Juni 2021 ini.
Aliran air yang bersumber dari arah jalan poros Taccorong masuk ke arah jalan Kusumah bangsa, Tim telah membuka akses aliran air di jalan Kusuma Bangsa, masuk ke aliran Sungai Lajae. Sekarang Tim pengendali kembali membuka akses baru dari arah Mal Wisata yang nantinya genangan yang ada di depan Mal dialirkan ke Sungai Lajae, Tutup Rudy Ramlan. (Let)