Terus Perkuat Pendidikan, Kesehatan Ekonomi di Tengah Pertumbuhan Positif, Ketum Logis 08 : Indonesia Terang Kok !

JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi pembangunan bangsa.

Dalam kebijakan terbaru, pendidikan disebut sebagai agenda utama yang tidak akan dikorbankan, dengan alokasi anggaran yang dioptimalkan untuk menjamin kualitas dan akses yang merata.

Demikian ungkap Anshar Ilo, Ketua Umum Logis 08 dalam keterangan resminya ke wartawan di Jakarta, Rabu (19/02).

“Tidak hanya itu, kesehatan masyarakat juga menjadi fokus penting, di mana pemerintah berupaya meningkatkan layanan publik melalui program-program inovatif yang langsung menyentuh kebutuhan dasar rakyat,” kata Anshar.

Advertisement

Anshar Ilo yang juga merupakan Kader Partai Gerinda mengatakan, Ia menghargai kebebasan demokrasi yang menyuarakan hastag kampanye Indonesia gelap.

“Indonesia terang kok, hak-hak dasar kebutuhan masyarakat menjadi prioritas, ekonomi tumbuh positif dengan program inovasi makan gizi gratis,” ungkap Anshar.

Efisiensi alokasi anggaran menjadi kunci dalam mengurangi potensi kebocoran dana. Pemerintah mengalihkan sumber daya ke program-program yang lebih berdampak langsung, seperti bantuan sosial, infrastruktur kesehatan, dan beasiswa pendidikan.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem yang telah menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.

Di sektor ekonomi, Indonesia tercatat tumbuh di atas rata-rata global, didukung oleh stabilisasi makroekonomi dan peningkatan investasi. Paket stimulus ekonomi yang digulirkan pada bulan Ramadhan turut memperkuat daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah. Kebijakan ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.

“Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia semakin mempertegas posisinya sebagai negara dengan pertumbuhan berkelanjutan, siap menghadapi tantangan global di masa depan,” ujar Anshar.

Advertisement