Terseret Dugaan Pemerasan Sopir Travel, Anggota Polri ini Beri Penjelasan

0
FOTO: Ilustrasi Polisi (Dok. Jawa Pos)
FOTO: Ilustrasi Polisi (Dok. Jawa Pos)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Namanya ikut terseret seret dalam kasus dugaan pemerasan oleh 3 oknum anggota TNI, Anggota Polri inisial AZ pangkat Bripda ini memberikan klarifikasinya kepada media.

Anggota Polri yang berdinas di Polrestabes Makassar itu mengaku dirinya adalah korban dari ulah 3 oknum anggota TNI itu. Salah satunya inisial FI.

“Saya ini korban, Saya baru mengenal yang bersangkutan (FI/Pelaku) dia itu teman dari mantan pacar saya. Dia yang menelpon ke saya, katanya ada uang yang ingin ia transfer tapi tak menyebutkan nilai nominalnya,” ungkap AZ. Jumat malam (14/11/2025)

“Kemudian dia FI (Pelaku) ngomong ke saya waktu menelpon, bisa ngak minta nomor rekening teman kamu. Terus saya tanya kenapa ngak nomor rekening saya saja,” tanya AZ ke FI.

“FI menyampaikan ke teman saya saja, kebetulan saya waktu itu bersama teman saya Siti Hajar, Kemudian nomor rekening teman saya itu di kirim ke FI (Pelaku), Tidak lama kemudian teman saya itu menyampaikan ada uang masuk di rekeningnya senilai 30 juta rupiah,” katanya.

“Tak lama FI menelpon. Dia meminta agar teman saya itu kembali mentransfer uang sejumlah tersebut ke rekening milik dia,” Imbuh AZ.

Hal senada juga disampaikan oleh rekan AZ, SHM. Ia mengatakan apa yang disampaikan sahabatnya itu (AZ) faktanya seperti itu.

“Seperti itu faktanya, dia FI (Pelaku) menghubungi teman saya (AZ) untuk meminta nomor rekening, untuk dikirim uang, Saya juga kaget uang yang masuk ke rekening saya senilai Rp 30 juta, dia (FI) menelpon meminta kepada rekan saya itu agar saya kembali mengirim uang senilai tersebut ke rekening miliknya (FI),” terang Hajar.

Bukti uang hasil kejahatan FI itu diperlihatkan ke awak media, Dalam foto bukti transfer via mobile banking bank BRI itu tertulis tanggal transaksi 07 November 2025 Pukul 23:37:08 WIB. Nomor referensi 928235341331.

Bukti transfer itu sumber dana dari Korban, Adil Isra Bank BRI 4209 **** ****. Tujuan ST Hajar Makmur. Rp 30.000.002.500

Masih dari bukti transfer itu, selang kurang lebih setengah jam pukul 00:13:13 WIB, Tanggal 08 November 2025 kemudian Hajar kembali mentransfer uang dengan jumlah Rp 30.000.002.500.

Hajar mentransfer uang tersebut ke SeaBank rekening atasnama FI dengan nomor referensi 928242829075.

Sebelumnya diberitakan korban Aidil Isra mengungkapkan kasus dugaan pemerasan itu sudah dilaporkan.

Sebelumnya. ia ditahan di jalanan oleh sekelompok orang mengaku anggota lalu memeriksa kelengkapan juga kondisi mobil dan penumpang kemudian dikatakan melanggar. Mereka meminta uang dengan dalih damai.

Mereka mengatakan Waktu itu, lanjut Aidil, atas permintaan Kepala Unit (Kanit). Para terduga ini meminta Rp30 juta dengan dalih bukan untuk mereka melainkan permintaan Kanit.

Merasa ketakutan, uang ditransferkan melalui mobile banking di ponselnya.

“Saya langsung bayar Rp 30 juta transfer daring. Nama tertera di situ Siti, perempuan. Setelah menerima uang, mereka memberikan garansi kepada saya, jika melintas di jalan ini, tidak ditahan atau kena razia. Setelah itu, STNK dan KTP di foto dengan alasan sebagai bahan laporan,” tuturnya.

Kapendam Kodam XIV Hasanuddin Kolonel (Kav) Budi Wirman kepada wartawan di Makassar, dilansir Antara, Rabu (12/11/2025) membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap ti iga anggota TNI.

Ketiganya diduga melakukan tindak pidana pemerasan terhadap sopir travel bernama Aidil Isra senilai Rp 30 juta.

Korban diduga diperas saat melintas di Kabupaten Gowa menuju Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada Jumat (7/11) malam.

“Jadi betul, yang kejadian di Gowa baru-baru ini. Ada tiga orang diduga oknum TNI AD melakukan pemerasan. Sekarang tiga orang ini sudah didalami oleh pihak Pomdam untuk menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi,” ujar Budi Wirman.

Tiga prajurit TNI tersebut, Kopda SUY, Pratu FRM, dan Pratu FTR, bertugas di Satuan Pembekalan Angkutan Kodam XIV Hasanuddin. (LN)

Advertisement