Terpidana Penghina JK Silfester Menghilang Om Betel Desak Tim Tabur Kejagung Cari Sampai Dapat

0
FOTO: Players Viral di media platform media sosial
FOTO: Players Viral di media platform media sosial

LEGIONNEWS.COM – Terpidana penghina mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK), Silfester Matutina kabarnya menghilang.

Hal itu disampaikan anggota Komisi Kejaksaan (Komjak) RI, Nurokhman saat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Kuatnya desakan masyarakat agar yang bersangkutan agar segera dilakukan penahanan, Anggota Komjak Nurokhman datang meminta klarifikasi perihal belum dieksekusinya terpidana di Kejari Jakarta Selatan (Jaksel).

Kepada media di Jakarta, Anggota Komjak Nurokhman mengatakan, dari hasil pertemuan dengan Kejari Jaksel, diketahui bahwa keterlambatan pelaksanaan eksekusi karena keberadaan terpidana belum diketahui.

“Keterlambatan eksekusi karena keberadaan terpidana belum diketahui,” ujar Nurokhman, Jumat, 15 Agustus 2025.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, Panglima Adat Nusantara (PANI) Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga atau biasa disapa “Om Betel” mendesak agar Tim Tabur (Tangkap Buronan) Kejaksaan Agung dan Kejari Jaksel segera untuk menangkap pendukung garis keras mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.

“Tim Tabur Kejaksaan segera menangkap Silfester, Hukum harus ditegakkan apalagi kasus ini telah berkekuatan hukum tetap,” tegas Om Betel, Minggu (17/8).

“Walaupun Silfester pendukung garis keras Jokowi jangan pernah korps adhyaksa kalah dengan terpidana,” tutur Panglima PANI ini.

Disebutkan alasan belum ditangkapnya Ketua Umum Solidaritas Merah Putih itu (Silfester) oleh Kejaksaan kerapnya terpidana tersebut menghilang jadi pertanyaan publik.

Padahal Silfester kerap muncul di podcast atau acara diskusi di televisi, untuk menangkis tudingan soal ijazah Jokowi.

Bahkan pernah dalam sebuah debat yang dipandu Aiman Witjaksono, ia hampir adu jotos dengan Rocky Gerung pada September 2024.

Ia juga sempat bertikai dengan politikus PDIP Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim di salah satu program televisi pada 3 September 2024, namun akhirnya sepakat berdamai. (LN/*)

Advertisement