MASAMBA||Legion News — Seorang oknum Kepala Desa dan seorang Bendahara Desa Patila, Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara senin pagi ((16/11) sekiranya pukul 07.00 waktu setempat ditangkap oleh personil BNN Kota Palopo.
Menurut Kepala BNN Kota Palopo AKBP Ustim Pangarian, kepada awak media beberapa waktu lalu mengatakan bahwa penangkapan itu berdasarkan atas laporan masyarakat bahwa ada mobil dari Kabupaten Sidrap yang akan melintas di wilayah Palopo dicurigai membawa narkoba.
Selanjutnya tim dari BNN Kota Palopo langsung bergerak cepat dan melakukan penghadangan terhadap mobil jenis Pick Up yang dicurigai berada di jalan poros Sampoddo Kota Palopo sekitar pukul 22.30 Wita, Minggu, (15/11) dan berhasil mengamankan 3 orang lelaki yang diduga bertindak sebagai kurir masing-masing berinisial AL (38) seorang karyawan perusahaan sawit, AG (17) warga Kabupaten Sidrap, dan H (17) warga Kabupaten Mandar Provinsi Sulawesi Barat berikut barang bukti 1 paket narkoba jenis sabu.
Berbekal keterangan 3 orang tersangka yang diamankan sebelumnya, petugas BNN Kota Palopo kemudian melakukan pengembangan di wilayah Kabupaten Luwu Utara tepatnya di Kecamatan Tana Lili dan sekitar pukul 07.00 Wita (Senin 16/11) berhasil mengamankan 2 orang lelaki masing-masing berinisial HA (52) dan DD yang diduga melakukan transaksi barang haram tersebut.
Diketahui, HA dan DD masing-masing adalah oknum Kepala Desa Patila dan Bendahara Desa Patila Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara.
Selain 1 paket sabu, barang bukti lain yang ikut disita oleh petugas BNN Kota Palopo yakni, 1 Unit Mobil Pick Up Warna Hitam, 5 Unit Hand Phone, KTP dan Kartu ATM BNI.
Terpisah, Camat Tana Lili, Isa Ansari, S.Sos, yang ditemui di ruang kerjanya (Rabu 18/11) membenarkan peristiwa yang menimpa bawahannya tersebut.
“Pada senin pagi sekitar jam 10.00 Wita, memang ada tim dari BNN palopo yang datang kesini (Kantor Camat Tana Lili) dan menyampaikan kepada Kami bahwa telah melakukan penangkapan terhadap Oknum Kepala Desa dan Bendahara Desa Patila terkait masalah narkoba dan selanjutnya para aparatur Desa tersebut dibawa oleh Petugas BNN ke Palopo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.” jelas Isa. (Nca)
