LEGIONNEWS.COM – BELOPA, Warga di Desa Pombbak telah terendam selama 20 hari akibat banjir pbeberapa waktu lalu akibat curah hujan yang tinggi. Mendengar itu presidium MW KAHMI Sulsel Bahtiar Manadjeng segera mengambil langkah sigap dengan menyalurkan bantuan sembako. Rabu, (15/5)
Desa Pombbak terletak di Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Provinsi Sulawesi Selatan.
Bahtiar mengatakan, bantuan tersebut diberikan mengingat warga di desa Pombakka sudah 20 hari lebih terendam banjir.
“Warga kebanjiran sejak April lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong yang menyebabkan air meluap.” ungkap Bahtiar, Rabu, kepada awak media.
“Tadi kita bawa terpal untuk dipakai warga membuat tanggul sepanjang 50 meter. Itu untuk mencegah banjir. Ada juga sembako kita turunkan.” katanya.
Kata dia, warga hingga saat ini tidak bisa melakukan aktifitas apapun akibat dari banjir setinggi pinggang orang dewasa.
“Kasihan warga rumahnya terendam, harus mengungsi dan parahnya mereka tidak bisa berkebun dan ke empang. Kan aktifitas warga disini berkebun dan di tambak,” ujar dia.
Sementara itu salah seorang warga mengaku banjir sudah 20 hari melanda desa Pombakka.
Akibatnya, kebun hingga empang milik warga tenggelam dan membuat tanaman jagung rusak.
“Bupati juga belum ada datang kecuali wakil sempat datang. Saya ini kasian mengungsi di kantor desa karena rumah sudah terendam,” ucapnya. (*)