Terdapat 47 Kepala Daerah Tak Ikuti Retreat di Lembah Tidar Magelang

0
FOTO: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan pers di depan gapura Akademi Militer Magelang. (Istimewa)
FOTO: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan pers di depan gapura Akademi Militer Magelang. (Istimewa)

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Sebanyak 47 kepala daerah tak mengikuti atau absen dalam kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, diduga yang tak hadir kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan.

Sedangkan, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan jumlah peserta retreat yang tidak hadir di retreat Akmil Magelang sebanyak 53 orang.

Di mana kata Wamendagri enam di antaranya memberikan keterangan sakit atau berhalangan.

Sebab, Bima mencatat jumlah kepala daerah PDIP yang mestinya hadir di acara retreat hari ini lebih dari 53 orang.

“(Kader PDIP hadir retreat) harusnya sih ada ya. Karena terdata jumlahnya mungkin lebih dari angka ini,” ujar Bima.

“Jadi, bisa saja ada di dalam. Ya, kami belum cek lagi. Bisa saja ada,” kata Bima di depan gerbang Akmil, Jumat (21/2) petang.

Tak hadirnya puluhan kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan itu mengikuti instruksi ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Mega menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda ikut retreat di Akmil) Magelang.

Instruksi itu dikeluarkan buntut dari penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Instruksi larangan itu bahkan masih berlaku hingga Jumat (22/2) malam, setelah PDIP melakukan rapat internal sekitar 3 jam di kediaman Megawati.

“Soal surat (instruksi tunda retreat), sampai sekarang masih berlaku,” ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah singkat saat meninggalkan kediaman Mega malam itu.

Instruksi itu disampaikan Megawati dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang diteken per 20 Februari 2025.

“Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025,” demikian bunyi instruksi tersebut.

“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” imbuhnya. (*)

Advertisement