Tambang Galian C Bawa Sedimen di Sungai Lekopancing, Air Baku PDAM Makassar Terdampak

FOTO: PDAM Kota Makassar [SINDOnews/Maman Sukirman]

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Suplai air baku PDAM Makassar jadi sorotan aktivis di Makassar. Pasalnya sebagian wilayah akan berdampak kurangnya suplai air bersih.

Kata Akbar Muhammad dari Forum Rakyat Untuk Demokrasi (FRAKSI) penyebabnya terjadi penumpukan sedimen di aliran sungai Lekopancing, Kabupaten Maros.

“Sungai Lekopancing ini jadi sumber utama air baku bagi perusahaan daerah air minum (PDAM) Makassar. Kondisinya sekarang sudah dipenuhi sedimen, Penyebabnya di hulu sungai marak penambangan galian C ilegal,” tutur Akbar.

“Kalau tidak awasi dengan baik oleh pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Maros, Kedepan kota Maros menjadi langganan banjir mengingat wilayah itu merupakan dataran rendah dan kota makassar akan mengalami krisis air bersih,” imbuh Ketua FRAKSI Sulsel itu.

Advertisement

Sebelumnya, Direktur Teknik PDAM Makassar Asdar Ali, kepada media mengatakan diduga maraknya tambang galian C di wilayah perbukitan didataran tinggi Maros menyebabkan terjadi endapan lumpur yang menghambat air baku PDAM itu diduga sisa material tambang di Maros.

“Ternyata di Maros banyak tambang galian-galian dikeruk bukit-bukit,” ujar Asdar. Minggu (16/2/2025).

“Itu kalau penambangnya selesai kan itu tidak tuntas. Begitu hujan deras, tergerus masuk di saluran air baku kita,” katanya.

“Itu menjadi sedimen dan menghambat jalannya air,” sambung Direktur Teknik PDAM Makassar itu.

“Lumpurnya ini menjadi persoalan baru bagi kita sehingga kita harus urai dulu. Kita tahu air kalau ikut lumpurnya massanya itu menumpuk di pintu-pintu air, mengendap sehingga kita harus lakukan pengerukan,” tutur dia.

Dikatakannya, Lumpurnya itu menjadi persoalan baru bagi PDAM Makassar sehingga harus di urai dulu.

“Kita tahu air kalau ikut lumpurnya massanya itu menumpuk di pintu-pintu air, mengendap sehingga kita harus lakukan pengerukan,” imbuh Asdar.

Asdar menduga sedimen lumpur yang mengendap di pintu air Lekopancing hasil tambang galian C.

Dia menyebut ada sejumlah aktivitas tambang berada di sekitar kawasan Lekopancing.

“Itu kalau kita jalan sepanjang jalan, ada beberapa titik memang penambangan. Mungkin digunakan untuk penimbunan atau bahan baku apa ya, kalau mungkin karang jadi bahan baku buat semen atau apa,” tuturnya.

“Tapi kalau yang paling banyak itu timbunan. Jadi dia (penambang) habis melakukan pengerukan, hujan deras seperti ini, dia ikut longsor, longsor kecil tapi banyak. Jadi kalau hujan, turun terus di situ,” sambung Asdar. (*)

Advertisement