LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Open Casting film Rantemario yang diselenggarakan pada tanggal 14-16 Juni 2023 di hotel Claro Makassar terbilang sukses.
Tidak hanya di kota Makassar Casting film Rantemario juga berlangsung di kabupaten Enrekang pada tanggal 24 Juni 2023. Pada akhirnya di umumkan hasil seleksi audisi tersebut..
Diketahui bahwa tercatat sebanyak 421 peserta yang mengikuti audisi tatap langsung dan online berasal dari berbagai kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bogor, Bandung, Jogyakarta, Surabaya, Palembang, Ambon, Kendari, Palu dan Papua. Sedang di Sulsel sendiri, para peserta ada yang datang dari Palopo, Enrekang, Toraja, Gowa, Bulukumba, Maros, Pangkep dan Parepare.
Selama 3 minggu, tim pelaksana Open Casting Rantemario melakukan evaluasi yang ekstra ketat untuk memilih para peserta yang dinilai layak masuk ke tahap selanjutnya. Mereka yang terpilih akan mengikuti proses seleksi lanjutan untuk penentuan peran sesuai tuntutan naskah.
Manajer unit Talent, Yamin Yunus menjelaskan bahwa hasil audisi Rantemario yang diadakan pada dua tempat berbeda ini dianggap cukup sukses menjaring talenta-talenta muda yang potensial.
“90 persen dari jumlah peserta adalah wajah baru dan usianya rata-rata masih sangat muda,” ujarnya dengan penuh antusias.
Pola dan tehnis audisi yang diterapkan tim open casting Rantemario tampak jelas agak berbeda dari konsep audisi yang dilakukan pada umumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Supervisor Casting, Andi Agung Iskandar bahwa tehnik audisi untuk film Rantemario memang dirancang untuk memaksimalkan semua bentuk ekspresi dan emosi secara simultan.
“Dengan pola tehnik simultan seperti itu, kami bisa lebih leluasa mengamati dan menilai wawasan, kemampuan akting, tehnik dialog dan yang paling penting, tingkat keseriusan setiap peserta,” jelas Agung.
Dari 421 peserta yang ikut audisi di Makassar dan Enrekang, ada 162 orang calon artis berhasil terjaring dan dinilai layak untuk lanjut ke tahap seleksi kedua.
Menurut Line Produser, Adhi Maraja, semua peserta yang lolos audisi akan dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberi pengarahan dan pembekalan khusus memahami skenario film Rantemario.
“Tahap seleksi kedua ini tentu lebih menarik prosesnya karena peserta yang lolos audisi ini semuanya bagus. Kita wajib memberi pengarahan khusus agar talenta yang bagus itu bisa kita arahkan untuk memahami film kita, ” ujar Adhi.
Andi Agung menjelaskan bahwa pada tahap seleksi kedua, semua peserta akan diberi naskah film untuk melakukan proses “reading” dan melakoni peran yang sesuai dengan karakternya.
“Kemampuan akting, tehnik dialog dan improvisasi peserta akan sangat menentukan keputusan tim produksi merekrut mereka mengisi peran dalam film Rantemario. Kualitas film sangat bergantung dari proses ini,” ujar Agung.
“Tentu saja kami akan memilih peserta yang terbaik melalui proses seleksi ini. Selain pemeran utama, ada 22 pemeran pembantu utama yang akan kami rekrut. Selebihnya figuran dan ekstras, ” jelas Yamin.
Menjelang proses seleksi tahap kedua diselenggarakan, Adhi Maraja memastikan bahwa semua keputusan adalah mutlak hasil dari kesepakatan sutradara dan tim produksi.
“Sama sekali tidak ada pungutan bayaran untuk menentukan kelulusan peserta audisi film ini. Semua murni adalah hasil kesepakatan dari tim kerja. Bobot penilaian tim kami sangat objektif berdasarkan dari layaknya kemampuan peserta audisi itu sendiri. Jika pun ada peserta yang mengaku telah mengeluarkan biaya, jelas itu bukan dari pihak kami. Dan kami tidak akan bertanggungjawab dengan persoalan seperti itu, ” pungkas Adhi. (*)