LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Tak hadirnya Pimpinan DPRD Makassar dalam dialog kerakyatan yang laksanakan oleh Cipayung Plus Kota Makassar tuai sorotan.
Nasruddin, Ketua IMM Kota Makassar menyampaikan hal itu kepada media melalui keterangan tertulisnya diterima awak media Kamis malam (1/10).
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kota Makassar itu sangat menyayangkan ketidakhadiran pimpinan DPRD Kota Makassar yang telah diundang dalam forum strategis itu.
Dialog itu bertemakan, “Kota dan Kemanusiaan: Mewujudkan Demokrasi Berbasis HAM”. Berlangsung di Tribun lapangan Karebosi, Sulawesi Selatan, Rabu (1/10/2205) kemarin.
Dikatakannya, Terselenggaranya Dialog Kerakyatan Cipayung Plus Kota Makassar itu di pandang sebagai ruang penting untuk mempertemukan berbagai gagasan, kritik, dan harapan demi perbaikan.
Kata Nasruddin, Bagi IMM, dialog ini bukan sekadar forum seremonial, tetapi momentum untuk mengokohkan komitmen bersama dalam membangun demokrasi yang berlandaskan nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Dari dialog itu nantinya dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang bisa ditindaklanjuti, baik oleh pemerintah daerah, aparat keamanan, maupun lembaga terkait, dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Makassar hari ini mulai dari aspek keadilan sosial, pelayanan publik, hingga penegakan hukum yang berkeadilan.
“Sebagai lembaga legislatif yang seharusnya mewakili aspirasi rakyat, DPRD Kota Makassar diharapkan hadir untuk mendengarkan langsung keresahan, gagasan, dan solusi yang ditawarkan dalam forum dialog kerakyatan,” ujar Nasruddin.
“Kami menilai ketidakhadiran DPRD Kota Makassar merupakan bentuk abai terhadap peran penting legislatif dalam mendengarkan suara rakyat,” tutur aktivis IMM itu.
“Padahal, forum ini adalah wadah bersama untuk mempertemukan seluruh stakeholder kota dalam membahas isu-isu mendasar terkait demokrasi, HAM, dan arah pembangunan Makassar,” ungkap perwakilan Cipayung Plus Kota Makassar. (*)

























