Tak Didukung PAN, Busrah Abdullah Sebut AD/ART Sekarang ‘Uang’ bukan Kader

ILUSTRASI: Bendera PAN
ILUSTRASI: Bendera PAN

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Makassar, Busrah Abdullah mengaku kecewa atas keputusan Ashabul Khafi dan DPP PAN.

Pasalnya DPP PAN lebih memilih mengusung Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) Kader Partai Gerindra dan NasDem. Ketimbang Partai Sendiri.

Menurut Busrah, PAN bisa mengusung sendiri pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“PAN di kota Makassar di Pemilu 2024 mendapatkan 61.150 suara dan memperoleh 3 kursi,” ujar Ketua DPD PAN Makassar ini. Rabu (28/8) malam.

Advertisement

Dari perolehan suara itu. PAN mendapatkan 3 kursi di DPRD Makassar hasil Pemilu legislatif 2024.

Busrah yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Makassar dari Fraksi PAN itu menyebut baik pimpinan PAN di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan DPP PAN di Jakarta sudah tak memiliki integritas terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Bahkan Busrah geram dengan tingkah DPP dan DPW PAN Sulsel. Dia menyebut Pengurus DPP PAN mata duitan.

“Betul DPP mata duitan terutama si Kahfi, dia itu orangnya mata duitan lebih memilih uang daripada kader dan sekaligus pendiri PAN di Sulsel,” tulis Busrah Abdullah dalam pesan Whatsapp nya kepada awak media. Rabu malam,

“PAN itu sekarang tidak ada lagi AD/AR nya,” kata Busrah menambahkan.

“AD/ART nya PAN sekarang adalah uang/duit ditangan si Kahfi anak Kiyai Jamaluddin Amin itu tidak adalagi aturan di PAN karena aturannya PAN sekarang adalah uang,” kesal Pendiri PAN di Sulawesi Selatan ini.

Sebelumnya Ketua Bappilu DPW PAN Sulawesi Selatan (Sulsel) Irfan AB mengatakan rekomendasi PAN) akhirnya menyatakan dukungan kepada bakal pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mufliati Lutfi di Pilwalkot Makassar 2024.

Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya menyatakan dukungan kepada bakal pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mufliati Lutfi di Pilwalkot Makassar 2024. Rekomendasi untuk Seto-Rezki rencananya akan diberikan hari ini.

“SK-nya sudah ada (untuk Seto-Rezki) tapi belum penyerahan. Mungkin hari ini (penyerahan rekomendasi),” ujar Irfan AB seperti diberitakan detikSulsel, Selasa (27/8/2024) kemarin.

Kata Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel menjelaskan ada sejumlah pertimbangan mengapa PAN menjatuhkan pilihan kepada Seto-Rezki.

Salah satunya karena Seto sudah memiliki pengalaman sebagai Bupati Sinjai.

“Makassar ini kan butuh pemimpin yang berpengalaman. Terus yang kedua kita melihat kecenderungan sekarang mayoritas penduduk kita ini nanti akan menuju ke usia milenial,” tutur Irfan.(LN)

Advertisement