JAKARTA||Legion-news.com Menteri Pertanian Syahrul Yasin Yasin Limpo (SYL) dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Efendi, lepas ekspor komoditi hasil pertanian Indonesia di 41 negara
Usai lakukan ekspor hasil pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, hal itu disampaikan oleh mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode dilaman akun media sosial twitter miliknya
“Hari ini saya bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Efendi, melepas berbagai komoditas pertanian menuju 41 negara.” tulis SYL dinding media sosial miliknya, Jumat malam (2/4/2021)
“Saya bersama jajaran Kementerian Pertanian siap menggelar karpet merah untuk eksportir.” kata Syahrul YL
“Kita akan terus maksimalkan ekspor pertanian Indonesia.”
“Akselerasi ekspor ini hanya bisa kita lakukan kalau kita semua bekerja sama. Semoga tahun ini ekspor pertanian menjadi penopang perekonomian bangsa.”
Diketahui era SYL, sebagai Gubernur, ia berhasil melakukan swasembada beras di Sulsel.
Pada tahun keduanya sebagai Gubernur, ia membawa perekonomian Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan sampai 7,8%.Angka itu adalah yang terbaik yang pernah dicapai provinsi tersebut kala itu.
Capaian positif tersebut dipicu surplus produksi jagung yang mencapai 1,5 juta ton dan sebagian diekspor ke Malaysia dan Filipina.
Bahkan, ia memperoleh penghargaan berupa Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian karena dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi.
Kini, setelah mendapat pos di Kementerian Pertanian, ia berkomitmen untuk mengulang kesuksesan dalam skala yang jauh lebih besar. SYL akan mendorong terciptanya swasembada pangan tidak hanya untuk jagung tetapi juga komoditas lain terutama beras.
Dikutip dari Media Indonesia.com “Saya berharap pertanian bisa menjadi penopang bagi ekonomi Indonesia yang sangat kuat. Swasembada pangan harus diwujudkan secara lebih baik,” ujar SYL di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
Di samping itu, ia juga berjanji untuk menyeragamkan data pertanian sehingga pemerintah memiliki data yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan.