Survei Charta Politika dan Indikator Politik, Anies-Cak Imin Tak Satu Pun Unggul di Sebaran Provinsi

FOTO: Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan saat menggelar kampanye pada Pilpres 2024. (Properti Anies Baswedan/Facebook)
FOTO: Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan saat menggelar kampanye pada Pilpres 2024. (Properti Anies Baswedan/Facebook)

LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Hasil survei capres terbaru, Pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden terkuat unggul di semua provinsi adalah Prabowo Gibran dengan torehan elektabilitas diangka 42,2 persen.

Pasangan nomor urut dua ini hanya kalah tipis di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Hal itu tergambar dalam survei Charta Politika dan Indikator Politik.

Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo dan Gibran menempati urutan tertinggi pertama dengan angka 42,2 persen.

Advertisement

Tren elektabilitas para capres dan cawapres 16 hari jelang pemungutan suara masih terus berubah. Dari 2 survei terbaru misalnya, dominasi Anies Baswedan di Jakarta mulai disalip Prabowo Subianto.

Sementara persaingan di Jawa Timur berlangsung ketat.

Selisih antar paslon hanya beda-beda tipis.

Simak hasil survei elektabilitas terbaru menuju Pilpres 2024.

Siapa capres terkuat, dan apakah Pilpres 2024 akan berlangsung 1 putaran?

Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di hampir seluruh wilayah.

Survei terbaru Charta Politika ini digelar oleh Charta Politika pada 4-11 Januari 2024 dengan 1.220 responden yang berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

“Pasangan Prabowo Gibran itu (unggul) hampir merata di seluruh zona wilayah,” kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei dikutip dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (22/1/2024).

Hasil survei mengungkap Prabowo dan Gibran unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Namun, Prabowo-Gibran masih kalah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebab, wilayah Jateng dan DIY didominasi oleh pemilih capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Kekalahannya walaupun kekalahannya tidak dominan, ada di Jateng dan DIY. Itu kalah dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” ungkap dia.

Dalam survei ini, elektabilitas Prabowo dan Gibran menempati urutan tertinggi pertama dengan angka 42,2 persen.

Di urutan kedua diduduki oleh Ganjar dan Mahfud dengan elektabilitas di angka 28 persen.

Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen.

“Lalu ada TT/TJ (tidak tahu atau tidak jawab), orang yang belum menentukan pilihan, orang yang belum menjawab pilihan, itu di angka 3,1 persen,” ujar Nahrudin.

Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.

Rincian sebaran hasil survei elektabilitas capres cawapres berdasarkan katagori wilayah:

Charta Politika

Sumatera

  • Anies-Muhaimin = 36 persen
  • Prabowo-Gibran = 41 persen
  • Ganjar-Mahfud = 22 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 1 persen

DKI Jakarta dan Banten

  • Anies-Muhaimin = 34 persen
  • Prabowo-Gibran = 36 persen
  • Ganjar-Mahfud = 25 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 5 persen

Jawa Barat

  • Anies-Muhaimin = 26 persen
  • Prabowo-Gibran = 47 persen
  • Ganjar-Mahfud = 20 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 7 persen

Jawa Tengah dan DIY

  • Anies-Muhaimin = 14 persen
  • Prabowo-Gibran = 35 persen
  • Ganjar-Mahfud = 47 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 3 persen

Jawa Timur

  • Anies-Muhaimin = 28 persen
  • Prabowo-Gibran = 40 persen
  • Ganjar-Mahfud = 32 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 0 persen

Bali, NTB, dan NTT

  • Anies-Muhaimin = 8 persen
  • Prabowo-Gibran = 52 persen
  • Ganjar-Mahfud = 37 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 3 persen

Kalimantan

  • Anies-Muhaimin = 26 persen
  • Prabowo-Gibran = 49 persen
  • Ganjar-Mahfud = 24 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 1 persen

Sulawesi

  • Anies-Muhaimin = 39 persen
  • Prabowo-Gibran = 42 persen
  • Ganjar-Mahfud = 13 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 6 persen

Maluku dan Papua

  • Anies-Muhaimin = 17 persen
  • Prabowo-Gibran = 50 persen
  • Ganjar-Mahfud = 28 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab = 5 persen

Indikator Politik

1. SUMATERA

  • Anies-Cak Imin (29.6 persen)
  • Prabowo-Gibran (45.1 persen)
  • Ganjar-Mahfud (15.9 persen)
  • Tak menjawab (9.4 persen).

2. BANTEN

  • Anies-Cak Imin (34.9 persen)
  • Prabowo-Gibran (44.1 persen)
  • Ganjar-Mahfud (15.1 persen)
  • Tak menjawab (5.9 persen).

3. DKI JAKARTA

  • Anies-Cak Imin (33.3 persen)
  • Prabowo-Gibran (45.1 persen)
  • Ganjar-Mahfud (17.3 persen)
  • Tak menjawab (4.3 persen)

4. JAWA BARAT

  • Anies-Cak Imin (18.3 persen)
  • Prabowo-Gibran (58.5 persen)
  • Ganjar-Mahfud (15.4 persen)
  • Tak menjawab (7.9 persen).

5. JAWA TENGAH DI. YOGYAKARTA

  • Anies-Cak Imin (12.3 persen)
  • Prabowo-Gibran (36.6)
  • Ganjar-Mahfud (44.9 persen)
  • Tak menjawab (6.2 persen).

6. JAWA TIMUR

  • Anies-Cak Imin (16.0 persen)
  • Prabowo-Gibran (47.1 persen)
  • Ganjar-Mahfud (29.5 persen)
  • Tak menjawab (7.4 persen).

7. BALI NTT & NTB

  • Anies-Cak Imin (10.7 persen)
  • Prabowo-Gibran (48.9 persen)
  • Ganjar-Mahfud (30.0 persen)
  • Tak menjawab (10.5 persen).

8. KALIMANTAN

  • Anies-Cak Imin (21.3 persen)
  • Prabowo-Gibran (42.8 persen)
  • Ganjar-mahfud (32.1 persen)
  • Tak menjawab (3.8 persen).

9. SULAWESI

  • Anies-Cak Imi (27.9 persen)
  • Prabowo-Gibran (42.1 persen)
  • Ganjar-Mahfud (18.0 persen)
  • Tak menjawab (12.0 persen).

10. MALUKU PAPUA

  • Anies-Cak Imin (12.6 persen)
  • Prabowo-Gibran (58.3 persen)
  • Ganjar-Mahfud (21.9 persen)
  • Tak menjawab (7.2 persen). (*)

Advertisement