Sungai Suso mengamuk, PB IPMIL Kecam Perusahaan Tambang Masmindo

FOTO: Ketua Formatur PB IPMIL RAYA Muh. Tawakkal
FOTO: Ketua Formatur PB IPMIL RAYA Muh. Tawakkal

LEGIONNEWS.COM – LUWU, Sungai Suso mengamuk, tepat setelah hujan deras mengguyur sebagian daerah di Kec. Latimojong dan Kec. Bajo Barat, kabupaten Luwu, Minggu, (02/04).

Meningkatnya debit air sungai dengan arus yang deras merendam beberapa rumah warga dan beberapa jalan penghubung Desa. Melihat situasi yang mengancam tersebut, banyak warga sekitar bantaran sungai bersiap untuk mengungsi.

Hal tersebut mendapat reaksi dari Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL RAYA).

Ketua formatur PB IPMIL RAYA Muh. Tawakal Wahir mengatakan, pembangunan infrastruktur jembatan dengan menggunakan Sistem Bix Culvert adalah salah satu penyebab terjadinya banjir bandang.

Advertisement
Ket: Pembangunan infrastruktur jembatan dengan menggunakan Sistem Bix Culvert oleh PT MDA

“Jembatan tersebut di duga tersumbat dan menampung air, sehingga mengakibatkan gangguan terhadap aliran sungai yang tiap saat bisa saja mengancam masyarakat sekitar bantaran sungai dari bencana banjir.” Ungkapnya

Diketahui bahwa Box Culvert (Jembatan) tersebut dibuat oleh pihak perusahaan PT. Masmindo Dwi Area (MDA) sebagai akses lalu lintas perusahaan.

“Sangat di sayangkan sebab pihak perusahaan membangun infrastruktur tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar. Dimana diketahui salah satu tujuan pemasangan Box Culvert yaitu menormalisasi aliran sungai tapi justru yang di lakukan oleh pihak perusahaan dalam pemasangan Box Culvert berbanding terbalik dengan salah satu fungsinya.” Lanjut Muh. Tawakal

Ia juga menilai bahwa dalam pembangunan jembatan tersebut tidak dilakukan pertimbangan yang cukup, dari segala aspek sehingga menimbulkan banyak bahaya bagi masyarakat bantaran sungai.

“Selain beberapa desa yang berada di Kecamatan Latimojong dan Bajo Barat. Dampak dari amukan sungai Suso juga dirasakan oleh Masyarakat di beberapa desa yang ada di Kecamatan Suli hingga pada malam hari ini sekitar pukul 22:00 air masih menggenangi jalan poros Palopo-Makassar Kecamatan Suli.” Ucapnya

“Sangat di sayangkan jika Perusahaan Besar Sekelas MDA melakukan pembangunan infrastruktur sarana dan pra sarana yang terus membuat bayang-bayang ketakutan akan bencana banjir kepada masyarakat bantaran sungai dari kecamatan Latimojong, Bajo Barat, Bajo, Belopa, hingga pada Kecamatan Suli,” tutupnya. (**)

Advertisement