MAKASSAR – Mungkin anda sudah sering melihat mobil jenis Wuling Air ev mengaspal di jalan-jalan protokol di kota makassar. Mobil listrik asal merek Cina ini bakal menjadi salah satu mobil listrik yang mendapat subsidi dari Pemerintah.
Wuling Air EV diluncurkan secara resmi pada Senin (8/8/2022) di pabrik PT SAIC General Motors Wuling (SGMW), Cikarang, Jawa Barat.
- Berita Terkait;
BACA JUGA: Beralih Ke Kendaraan Listrik, Pemerintah Obral Besar besaran Subsidi Listrik Capai Rp80 Jutaan
Kendaraan ini berdimensi mungil tersebut diproduksi lokal dan akan dijual untuk pasar ekspor. Harganya untuk varian standard range Rp 238 juta, long range Rp 295 juta, dan satu opsi lagi dengan charging pile Rp 311 juta.
Apabila boleh berandai, lewat insentif pembelian yang dikeluarkan oleh pemerintah, harga jual model tersebut bisa jadi lebih murah lagi, umpama nominal subsidi tadi benar-benar direalisasi.
Ambil contoh untuk varian yang disebutkan pertama. Setelah kena insentif pembelian, maka estimasi harganya bisa menjadi sekitar Rp 158 juta yang setara dengan mobil LCGC (Low Cost Green Car).
Adapun untuk varian yang daya tempuhnya lebih jauh, harganya kemungkinan menjadi Rp 215 juta dan Rp 231 juta, yang rentang harganya serupa city car hingga Low MPV.
Sesuai penuturan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, subsidi diberikan untuk model yang diproduksi di dalam negeri.
“Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” kata Agus di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/12/2022).
Besaran subsidi yang akan digelontorkan masih dalam tahap finalisasi. “Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira-kira pembelian mobil listrik akan diberikan insentif Rp 80 juta dan berbasis hybrid Rp 40 juta,” tambahnya.
Ini tentu membuat harga mobil listrik dengan kriteria tersebut bisa menjadi menggiurkan, kendati masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan dari pemerintah, terkait ketentuan pemberian subsidi.
Mengenai Wuling Air ev, saat ini menjadi mobil listrik dengan banderol termurah dan statusnya buatan pabrik di Cikarang. Harganya untuk varian standard range Rp 238 juta, long range Rp 295 juta, dan satu opsi lagi dengan charging pile Rp 311 juta. (LN)