Sri Mulyani Senyum ceria dari Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta Selatan

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkesempatan mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu 9 Agustus 2025. (Properti via Facebook Sri Mulyani)

Selain Sri, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipu dan Prof. M. Nuh selaku Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat berkesempatan mengunjungi Sekolah Rakyat di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Melihat kegiatan produktif para siswa di akhir pekan.

“Mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera, yang mayoritas menghadapi kesulitan bukan hanya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan hidup.” tulis Sri Mulyani dalam unggahannya di media sosial seperti dilihat Minggu (10/8)

Kata Menteri Keuangan itu, Sekolah Rakyat menjadi terobosan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kemiskinan struktural.

Sri menjelaskan, Program tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan dan Kementeriaan lainnya di Kabinet Merah Putih.

“Di Sekolah Rakyat, para siswa tidak hanya dibekali pendidikan formal, tetapi juga didukung dengan berbagai kegiatan positif, seperti ekstrakurikuler untuk mengasah kreativitas,”

“Saya sempat main bulutangkis bersama mereka dan menjadi dirigen paduan suara,” tutur Sri Mulyani

“Mereka juga mendapatkan fasilitas asrama, sehingga didukung untuk tumbuh dalam lingkungan yang baik, mendapat tempat tinggal yang layak, dipenuhi kebutuhan gizinya, dan belajar disiplin dalam kehidupan sehari-hari.”

Kata Menteri Keuangan Program ini akan terus dilanjutkan dan menjadi prioritas di tahun 2026.

“Tahun depan, diprakirakan jumlah Sekolah Rakyat yang beroperasi juga akan meningkat menjadi 200 sekolah dengan jumlah siswa diproyeksikan mencapai 15 ribu siswa.” ungkap Sri Mulyani.

“Bersama Sekolah Rakyat, anak-anak Indonesia tumbuh cerdas bersama dan mendapatkan akses pendidikan yang setara.” tutup unggahan Menkeu Sri. (*)