JAKARTA || LegionNews.com- Isu reshuffle kabinet yang berhembus sepekan terakhir telah menjadi isu yang hangat diperbincangkan berbagai kalangan, seperti tokoh politik, pengamat, tim relawan Jokowi-Amin, maupun masyarakat umum.
Sejumlah nama menteri mencuat dipermukaan yang segera di reshuffle, sebut saja seperti Bambang Brodjonegoro yang saat ini menjabat sebagai Menristek, selain itu sosok Nadiem Makarin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan disebut-sebut pula oleh sejumlah pakar layak untuk diganti.
Selain itu, sejumlah nama-nama tokoh ataupun figur bermunculan untuk mengantikan menteri yang dianggap tidak performa dalam menjalankan tugasnya. Salah satu tokoh yang disebut layak untuk mengisi di Kabinet Indonesia Maju yaitu Sapto Amal Damandari.
Dukungan terhadap Sapto Amal Damandari untuk mengisi salah satu pos kementerian di Kabinet Indonesia Maju datang dari pengurus DPP Pemuda Solidaritas Merah Putih (P-SMP).
Ketua Umum DPP P-SMP, Anhsar Ilo mengungkapkan sosok Sapto Amal Damandari layak untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hal tersebut diungkapkan dalam keterangan resminya ke Wartawan, Minggu (18/04).
“Kami mendukung Bapak Sapto Amal Damandari untuk menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju,” ungkap Anshar yang juga merupakan salah satu Ketua Relawan Pemenangan Jokowi Amin Pada Pilpres 2019.
Menurutnya, secara track record bapak Sapto memiliki pengalaman dan latar pendidikan yang sangat baik. Pak Sapto pernah menjabat sebagai (mantan) Wakil Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia. Saat ini Ia menjabat sebagai Senior Partner di RSM Indonesia”, serta sejumlah gelar dan penghargaan akedemik di bidang akuntan dan keuangan.
“Oleh karena itu saya rasa pak Sapto Amal layak diperhitungakan untuk menjadi Menteri Keuangan pada saat Reshuffle kabinet indonesia maju,” tutupnya.
Meski isu reshuflle ini banyak diperbicangkan dan sejumlah nama penganti dan diganti bermunculan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menyebut Jokowi dalam waktu dekat akan melantik dua menteri di Kementerian Investasi dan Kemendikbud-Ristek. Pernyataan tersebut disampaikan Ngabalin di akun Twitter, Rabu (14/04) Namun Ngabalin tidak mengetahui pasti apakah ada menteri baru lain yang juga akan dilantik.