LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Protes sejumlah orang tua murid di SMA Negeri 5 Makassar yang mengeluh terkait dengan permintaan sumbangan peruntukannya bagi guru honorer disekolah tersebut. Mendapat respon dari Kepala bidang pembinaan SMA Dinas Pendidikan, Kepala SMAN 5 Makassar dan Pengurus Pusat IKA SMAN 5 Makassar.
Melalui pesan tertulis nya Andi Nurhayati menjelaskan, “Sumbangan tidak ada paksaan sukarela terserah mau menyumbang, alhamdulillah, tidak menyumbang tidak apa-apa. Jadi tidak perlu sebenarnya dipermasalahkan,” kata Pelaksana tugas Kepsek SMAN 5 Makassar ini lewat pesan WhatsApp. Jumat, (19/11)
“Penggalangan dana tersebut ditujukan untuk mendukung peningkatan mutu layanan pendidikan di sekolah dengan azas gotong royong,”ungkapnya.
Plt. SMA Negeri 5 Makassar, Hj. Andi Nurhayati menjelaskan bahwa, komite sekolah meminta partisipasi dari pihak orang tua siswa itu secara sukarela, dan itu bukan kewajiban.
“Dimana guru honorer kami di sekolah berjumlah kurang lebih 22 orang yang kami harus bayarkan,”ungkap dia.
“Jadi pihak komite sekolah mempunyai pertanggungjawaban, berapa jumlah bantuan partisipasi dari pihak orang tua siswa, dan diperuntukan untuk apa,” tutur Plt Kepsek SMAN 5 ini.
“Jadi sekali lagi saya meluruskan bahwa, komite sekolah meminta sumbangan secara sukarela, seikhlasnya dan tidak diwajibkan.’ kunci Andi Nurhayati.
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Asqar, saat ditemui, dia menjelaskan bahwa komite sekolah diperbolehkan melakukan penggalangan dana berupa sumbangan pendidikan, bantuan pendidikan, dan itu sifatnya bukan pungutan.
“Aturan itu sangat jelas di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 tahun 2016 menjelaskan tentang komite sekolah mengatur batas-batas penggalangan dana yang boleh dilakukan komite sekolah,” kata Asqar, Jumat siang (19/11)
“Penggalangan dana tersebut ditujukan untuk mendukung peningkatan mutu layanan pendidikan di sekolah dengan azas gotong royong,” kata Kabid Pembinaan Disdik Sulsel.
Pengurus Pusat IKA SMAN 5 Makassar
Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) SMAN 5 Makassar Zulkifli Thahir saat dihubungi awak media menambahkan, Mengenai informasi dari orang tua siswa tentang sumbangan yang katanya untuk membiayai guru honor, kami rasa terlalu dilebihkan, harusnya orang tua siswa tersebut mengkroscek betul informasi itu dan jangan sedikit sedikit berbicara di media, ujar Politisi partai demokrat kota Makassar ini. Jumat,
“Seharusnya orang tua siswa bicarakan diinternal sekolah, mengingat nama baik sekolah apalagi ada anaknya sekolah disitu. Semestinya sama sama menjaga nama baik sekolah, apalagi sumbangan itu sukarela mau bersedekah alhamdulillah tidak juga tidak apa apa,” ucap Pengurus Pemuda Pancasila kota Makassar ini
Dia juga menambahkan, “Kami selaku alumni meminta kepada orang tua siswa agar berhati hati memberikan komentar jangan terprovokasi sehingga menjelekkan nama sekolah, semuanya bisa dibicarakan baik-baik diinternal kan ada komite sekolah sebagai wadah komunikasi antara orang tua siswa dengan pihak sekolah, kami mohon manfaatkan wadah itu untuk menjaga nama baik sekolah,” tutup Zulkifli Thahir Wasekjen IKA SMAN 5 Makassar. (Let)