Soal Penundaan Pemilu, Rocky: Kalau Ganjar Elektabilitasnya Capai 60 persen, itu Pemilu Dibikin Besok

Rocky Gerung (properti IG)
Rocky Gerung (properti IG)

POLITIK – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet baru baru ini kembali mewacanakan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang perlu ditunda.

Pernyataan Bamsoet mendapat tanggapan dari pengamat politik Rocky Gerung. Dia menyoroti pernyataan Ketua MPR RI itu kanal YouTube Rocky Gerung Official. Rabu (14/12)

Menanggapi penyataan Bamsoet, Rocky Gerung menyebut bahwa penundaan pemilu hanya akal-akalan untuk menjegal Anies Baswedan.

“Dengan mudah kita lakukan analisis politik, ide ini adalah ide dari mereka yang ingin memperpanjang akumulasi modalnya dengan memperpanjang kekuasaan orang yang akan menjamin itu,” ujar Rocky Gerung di kanal YouTube miliknya.

Advertisement

“Intinya adalah enggak ada calon dari Pak Jokowi yang bisa menandingi Anies, gampangnya begitu aja coba kalau Ganjar elektabilitasnya mencapai 60 persen, itu pemilu dibikin besok,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rocky Gerung menyebutkan bahwa penundaan pemilu hanya terkait dengan elektabilitas calon presiden (capres) selain Anies.

“Jadi semua ini soal angka elektabilitas aja demikian juga Prabowo kalau dia sudah di atas 40 persen pasti dia tuntut aja enggak boleh ada perpanjangan, tapi Pak Prabowo dan Gerindra sedang hitung-hitungan, menunda itu justru bisa bikin mereka menambahkan jadwal kampanye,” kata Rocky.

“Pragmatisme itu sudah ada di otak partai politik kita itu,” tambahnya.

Rocky juga menyebutkan ide penundaan pemilu bakal terus ada selama Anies Baswedan melakukan gerakan politik.

“Ide ini enggak akan digantikan selama Anies bergerak di daerah selama itu juga ide menghalangi Anies adalah dengan menunda pemilu kan supaya Anies enggak bisa ikut pemilu tuh,” ungkap Rocky.

“Jadi tetap soal itu isu apapun karena Anies jadi calon presiden, Anies nyolong panggung ya memang politik nyolong pangungkan masa nyolong APBN,” paparnya. (**)

Advertisement