Soal Pantai Merpati, Penasehat Hukum Pemkab Bulukumba Menanggapi Komentar Haris Azhar

Rais Panrita, SH selaku penasehat hukum Pemerintah Kabupaten Bulukumba
Rais Panrita, SH selaku penasehat hukum Pemerintah Kabupaten Bulukumba

LEGION NEWS.COM, BULUKUMBA – Rais Panrita, SH selaku penasehat hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menanggapi komentar pemerhati Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar, yang mengecam penggusuran di pantai Merpati, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurutnya, Haris Azhar tidak memahami kondisi real dilapangan sehingga kesannya asal komentar  saja.

Penasehat hukum Pemkab Bulukumba mengatakan, “Penggusuran di pantai Merpati dilakukan oleh pemerintah daerah, sudah tepat karena sudah melalui berbagai kajian yang mendalam baik secara hukum maupun secara sosial,” ucap mantan aktivis mahasiswa di Makassar ini.

“Sekalipun ada segelintir masyarakat yang tidak terima atas pengusuran tersebut saya kira itu hal yang biasa saja. Dan itu bukan hanya terjadi di Bulukumba,” tegas Rais Panrita.

Advertisement

“Dimana rencana pembangunan pantai Merpati juga merupakan salah satu program unggulan dari Bupati Bulukumba yang akan menciptakan pusat perputaran perekonomian yang baru untuk kesejahteraan Masyarakat di Butta Panrita Lopi,” ujar Rais. Selasa, (2/2)

Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (DPPP) Kabupaten Bulukumba, Djunaedi Abdillah, pembongkaran itu dilakukan tidak serta merta, tetapi diawali sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki bangunan di lokasi Pantai Merpati.

“Pemerintah sudah lama memberikan penyampaian untuk membongkar sendiri gubuk-gubuknya, karena pekerjaan penataan Pantai Merpati akan segara dilaksanakan tahun ini,” katanya.

“Jika memang di lokasi itu ada lahan warga, maka pemerintah akan memberikan relokasi bahkan ganti rugi,” tambahnya.

Djunaedi Abdillah, Pemkab Bulukumba menyiapkan sekitar Rp10 miliar untuk penataan kawasan Pantai Merpati.

Dimana penataan Pantai Merpati sebagai upaya peningkatan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Perencanaannya itu kuliner dan parkir, beberapa bangunan untuk kuliner akan kita buat serta tempat parkir yang memadai,” kata mantan Asisten II ini.

Djunaedi Abdillah mengatakan, dengan ditatanya Pantai Merpati dan dijadikan sebagai pusat kuliner, maka dengan sendirinya akan menyerap tenaga kerja, dimana ada banyak masyarakat yang dapat diberdayakan.

Sementara, salah seorang warga Bulukumba, Musafir, yang dimintai tanggapannya menyampaikan, jika penataan Pantai Merpati adalah hal bagus untuk peningkatan ekonomi, juga akan semakin mempercantik Kota Bulukumba.

“Di situ (Pantai Merpati) kan nanti bisa menjadi pusat ekonomi yang baru,” ungkapnya.

Namun demikian, ia juga memahami setiap rencana pembangunan seperti penataan kota pasti memiliki dampak seperti adanya warga yang bermukim harus bergeser di lokasi itu. Tapi secara umum masyarakat Bulukumba pasti mendukung penataan kawasan Pantai Merpati untuk kemajuan Bulukumba.

Dari desain sementara penataan kawasan Pantai Merpati, selain tempat kuliner dan gazebo, juga terdapat anjungan menuju laut agar pengunjung bisa merasakan sensasi ombak air laut. (**)

Advertisement