LEGION NEWS.COM, DAIRI – Presiden Joko Widodo atau Jokowi kunjungan kerjanya ke Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara. Presiden disambut antusias oleh ribuan masyarakat turun ke jalan menunggu orang nomor satu di Indonesia melintas di jalan protokol di kota Dairi. Kamis, (3/2).
Selain Kabupaten Dairi, Sebelumnya Presiden Jokowi juga berkunjungan ke Kabupaten Toba menuai perhatian masyarakat disana.
Diketahui, Jokowi mengunjungi Kabupaten Tiba pada Rabu (2/2/2022) lalu.
Dalam sebuah video, Jokowi tampak membagikan kaos kepada masyarakat. Hal tersebut memicu kerumunan warga yang hendak melihat Jokowi.
Sontak, kerumunan tersebut dikhawatirkan menimbulkan klaster Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, politisi PDIP Ruhut Sitompul ikut memberikan komentarnya.
Ruhut Sitompul menanggapi cuitan Mardani Ali Sera yang mengkhawatirkan kerumunan tersebut.
Dikutip dari makassar.terkini–jaringan Suara.com, Ruhut mengatakan kerumunan tersebut sebagai bentuk cinta masyarakat kepada Jokowi.
“Mardani PKS Pak Joko Widodo itu Presiden RI ke-7 adapun kerumunannya bentuk cinta rakyat Indonesia,” jelas Ruhut, dikutip dari wartaekonomi–jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).
Lebih lanjut, Ruhut meminta untuk tidak menyamakan kerumunan tersebut seperti Habib Rizieq Shihab.
“Jangan kau samakan dengan HRS berkurumun dengan ada udang di balik baso, beda banget lah ya hahaha merdeka,” ungkapnya.
Sebelumnya, Mardani Ali Sera menegaskan bahwa yang bertanggung jawab atas kerumunan tersebut adalah presiden.
“Jangan salahkan masyarakat apalagi warga umum yang jarang bertemu dengan Presiden. Tanggung jawab ada pada presiden,” kata Mardani.
“Percuma mengimbau masyarakat jika teladan dan sistem tidak ditegakkan. Kasihan warga jika ada klaster karena kejadian ini,” imbuhnya.
Di akhir kunjungan kerjanya di 2 kabupaten tersebut. Presiden memberikan bantuan tunai senilai Rp1.2 juta kepada para pedagang pasar. (LN/Suara)