LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akan bicara terkait dengan penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik KPK di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jakarta Selatan pada Kamis malam (28/9/2023) lalu.
Ditengah kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023). Hasto menuturkan bahwa PDI Perjuangan pernah mengalami itu hal semacam itu. Dan partainya terus mawas diri untuk melakukan perbaikan-perbaikan internal.
“Ya, PDIP kan juga belajar dari persoalan yang terjadi di PDI. Kami pernah mengalami itu,,” ucap Hasto Sabtu (30/9/2023).
“Tetapi yang kami lakukan adalah mawas diri, melakukan perbaikan-perbaikan internal,” ujar Hasto kembali.
Untuk diketahui salah satu kader PDI Perjuangan yang juga mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, pernah mengalami hal serupa. Juliari tersandung kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19. Ia dijadikan tersangka oleh KPK pada tanggal 6 Desember 2020 silam.
Terkait itu, Hasto pun meyakini KPK tidak akan mengambil tindakan tanpa bukti. Hasto mengaku percaya pada langkah-langkah yang diambil lembaga anti rasuah itu.
“Karena, dengan integritas dari KPK, apa pun mau dikatakan, ya selama fakta-fakta hukumnya ada, KPK tidak akan mungkin mengambil suatu tindakan tanpa suatu bukti-bukti materiil yang kuat terkait kasus korupsi. Kami percaya pada KPK,” jelas dia.
Hasto menuturkan partainya selalu mengevaluasi diri. Dia juga mewanti-wanti kepada tiga pilar partai agar tak melakukan korupsi.
“Meskipun ini terjadi pada menteri partai lain, PDIP tetap melakukan evaluasi ke dalam, belajar. Hari ini kami mengingatkan pada tiga pilar partai untuk tidak melakukan korupsi dengan menghadirkan KPK dalam forum rakernas yang sangat penting dan strategis ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Hasto kemudian menjawab pertanyaan terkait banyaknya menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tersandung kasus korupsi. Hasto mengapresiasi kinerja KPK sebagai lembaga penegak hukum.
“Ya acara pagi ini, ketika kami mengundang KPK, itu kan dengan kesadaran bahwa persoalan korupsi di tengah-tengah liberalisasi politik, ekonomi, budaya, itu kan nyata,” jelasnya.
“Maka kami melakukan langkah-langkah preventif, PDIP mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan KPK dan lembaga penegak hukum lainnya, kepolisian, kejaksaan, lembaga peradilan bahwa upaya untuk memerangi korupsi itu terus menerus dilakukan dan ini juga didukung sepenuhnya oleh partai,” tambah dia. (**)