Soal Bayi Diangkut Ojol, ini Penjelasan Resmi Plt Dirut RSTC

Advertisement

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Soal jenazah bayi yang diangkut Ojek Online (Ojol) mendapatkan respon dari pihak manajemen Rumah Sakit Tajuddin Chalid (RSTC), Daya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam keterangan persnya pihak manajemen menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki mobil jenazah. Hal itu dikatakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSTC, Angriany Rauf, SSi, Apt, SE.

“Mungkin yang perlu masyarakat ketahui bahwa dalam kasus ini pihak rumah sakit bukan penyedia mobil jenazah,” ujar Anggriany

Dia pun menjelaskan tentang perbedaan antara mobil ambulance dan mobil jenazah.

Advertisement

“Untuk mobil ambulance kami miliki. Tapi mobil ambulance dalam SOP nya hanya khusus mengangkut pasien yang akan dirujuk,” beber Plt. Dirut Rumah Sakit Tajuddin Chalid Makassar.

“Untuk mobil ambulance terdapat alat-alat medik dasar, emergency lengkap untuk membawa orang sakit. Itu diharuskan oleh pihak rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta,” tambah dia.

“Sedangkan untuk mobil jenazah bukan persyaratan harus dimilik sendiri, biasanya kerja sama dgn pihak ketiga, termasuk RSTC kami kerjasamakan,” katanya menambahkan.

Plt Dirut RSTC juga menyampaikan bahwa dari petugas pemulasaraan dirinya mendapatkan laporan dari petugas jaga pemulasaraan bahwa pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menyewa mobil jenazah.

“Dari pihak keluarga tidak memiliki biaya sewa mobil jenazah. Sehingga petugas kami di kamar pemulasaraan berinisiatif membantu dengan uang pribadi,” terang Angriany.

“Kemudian pihak ojek online meminta biaya pengantaran jenazah hingga tujuan sebesar 200 ribu. Namun petugas kami hanya memiliki uang pribadinya, sebesar Rp150 ribu, itu niat baik membantu keluarga almarhum,” imbuh Plt Dirut RSTC.

“Demikian untuk dapat saya jelaskan agar masyarakat dapat memahami permasalahan ini,” kunci Angriany. (LN)

Advertisement