
POLITIK, Legion-news Pasca pertemuan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dengan Presiden Joko Widodo beberapa lalu, kini menjadi bola liar, Kotak pandora yang disebut Bangsoet itu kini menjadi perhatian salah satunya politisi senior Partai Demokrat Benediktus Kabur Harman.
“Temui Jokowi, Ketua MPR Sebut Presiden Setuju Amendemen UUD 1945 Hanya untuk PPHN. Berarti tidak benar khabar burung bahwa Pak Jokowi diam2 menginisiasi amandemen konstitusi untuk perpanjang masa jabatan Presiden/Wapres sampe 2027. Merdeka!” tulis politisi partai Demokrat. Sabtu, (14/8)
“Ada yg tanya, perpanjangan masa jabatan presiden itu adalah kehendak MPR. Bukan Presiden tapi MPR yg minta. Saya jawab, kalaupun itu benar, Presiden harus menolaknya. Mengapa, sebab MPR tdak punya wewenang untuk itu. Itu hak rakyat bukan hak MPR. Ada pendapat lain? #RakyatMonitor,” Benny kembali mengunggah tulisan-Nya.
“MPR Akui Ada Sinyal Jokowi Terima Perpanjang Masa Jabatan?Teringat saya thn 1963 ketika MPRS minta Soekarno menjadi Presiden seumur hidup. Soekarno ngaku tidak pernah tau soal ini, tapi karena MPRS minta tak kuasa ia menolaknya. Para elit politik jujurlah ke rakyat.#RakyatMonitor” tulisa akun twitter @BennyHarmanID
Hal yang sama juga diutarakan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) lembaga riset dan konsultansi menginggatkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo terkait rencana amandemen terbatas UUD 1945 yang diduga hasil pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo membahas pemilihan Presiden melalui sidang MPR-RI seperti di Tahun 1999.
Hal itu dapat terlihat dari unggahan tulisan Saiful Mujani dilaman akun twitter milik-Nya (@saiful_mujani) Ahad, (15/8).
“stabilitas politik elite itu sangat penting spy pemerintahan jalan. ketua mpr @bambangsoesatyo ingin presiden dipilih mpr spt 1999. Gus Dur dijatuhkan di tengah jalan. mpr bisa jatuhkan presiden kapan saja hanya dengan@mosi tidak percaya.politik elite jadi tak stabil,” tulis akun twitter @saiful_mujani. Ahad
“kepala pemerintahan dipilih oleh mpr yang hakekatnya sama dengan th 50an ketika kepala pemerintahan dipilih parlemen. pemerintah sangat mudah dijatuhkan. politik elite ga stabil, pemerintahan ga jalan. bahaya. @bambangsoesatyo”
“di malaysia ketika umno kuat dan barisan nasional dominan pemerintahan malaysia stabil. begitu kekutan di parlemen berubah sekarang ini pemerintah mudah jatuh seperti ini https://t.co/5G46EZXmIw kita jangan menirunya @bambangsoesatyo” (rdk)
























