Sivitas Akademika Kalla Institute Berlibur ke Sumpang Bita Pangkep

FOTO: Sivitas akademika Kalla Institute beserta keluarga berkunjung ke Sumpang Bita, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).
FOTO: Sivitas akademika Kalla Institute beserta keluarga berkunjung ke Sumpang Bita, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dalam rangka liburan Rabu, 1 Juni 2023, sivitas akademika Kalla Institute beserta keluarga berkunjung ke Sumpang Bita, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Sumpang Bita dikenal dengan guanya dengan gambar lukisan purba dan telah masuk cagar alam yang dilindungi.

CNN Indonesia pada 2022 melaporkan bahwa UNESCO resmi memasukkan kawasan Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan bagian dari UNESCO Global Park (UGG). Keputusan itu diambil setelah rapat dewan council UNESCO Global Geopark di Thailand.

Pihak pengelola Geopark Maros Pangkep juga telah menerima keputusan dari UNESCO tersebut pada Senin (5/9/2022) via surat elektronik.

Advertisement

Seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia (2022), Kawasan Geopark Nasional Maros – Pangkep (GNMP)/Maros Pangkep Aspiring UNESCO Global Geopark (MPAUGGp) meliputi 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan, yang secara administratif termasuk wilayah darat dengan luas 223.629 ha dan Kepulauan Spermonde dengan luas 88.965 ha.

Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi (CNN Indonesia, 2022).

Geopark Maros-Pangkep yang telah mendapatkan status Geopark Nasional pada 2017 juga merupakan kawasan karst terbesar ke-2 setelah China Selatan. Karst Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali oleh manusia prasejarah. Budaya masa lalu tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun. Di dalamnya juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu yang mendapatkan julukan “Kingdom of Butterfly” (CNN Indonesia, 2022).

Dalam rangka mengisi liburan, sivitas akademika Kalla Institute berkunjung ke salah satu UNESCO Global Geopark tersebut.
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya masak bersama, masing – masing membawa cemilan (makanan atau minuman) sesuai inisial nama sendiri atau anggota keluarga.

Maksud piknik bersama ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi sesama sivitas akademika Kalla Institute, juga untuk melepas kepenatan dalam tugas – tugas tridarma, termasuk dalam persiapan visitasi akreditasi institusi dan program studi.

Dalam piknik bersama ini, WR 1 bidan Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Sukardi Weda turut hadir bersama keluarga, Wakil Rektor 2, Dr Syamsul Rijal juga hadir, bersama para pimpinan, dosen, dan tendik bersama keluarga.

Di sela – sela acara, Prof Sukardi Weda berharap kegiatan yang sama dilakukan per tri wulan untuk merajut silaturahim sesama sivitas akademika Kalla Institute. (*)

Advertisement