JAKARTA||Legion-news.com Hingga pagi Senin (11/1) hari kedua Tim Basarnas terus lakukan pencarian korban jatuhnya pesawat komersial Sriwijaya Air SJ-182 berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC. Tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dengan menara pengawas pukul 14:40 WIB Sabtu (9/1).
Banyak kisah haru atas kejadian yang menimpa jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air pesawat komersial berbadan sempit dengan mesin ganda (twin jet) yang diproduksi oleh Pabrik Boeing di Seattle, Amerikas Serikat.
Bahkan, pemberitaan situs kenamaan Inggris, Daily, mengisahkan Ratih Windania yang terbang bersama putri dan keluarganya saat berada di dalam kabin pesawat naas tersebut
Ratih Windania memposting foto selfie dengan ketiga anaknya tertawa saat keluarga naik ke pesawat.
Tulis Ratih Windania sebelum berangkat: ‘Bye bye family. Kami sedang menuju rumah sekarang.’
Pesan itu dikirim tepat sebelum mereka naik pesawat dari ibu kota Indonesia
‘Pray for us,’ abangnya Irfansyah Riyanto memposting di Instagram dengan foto keluarga
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan sempat melayani rute tujuan Pangkalpinang sebelum jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Menurut data riwayat penerbangan, pesawat naas dengan nomor registrasi PK-CLC itu terbang dari Jakarta ke Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pukul 09.45 WIB dengan nomor penerbangan SJY 072.
“Pada pukul 11.22 WIB pesawat tersebut kembali terbang ke Jakarta sebagai SJ 073 dan mendarat di Soekarno Hatta dengan selamat pukul 12.11 WIB,” sebagaimana dikutip dari akun Instagram Dinas Kominfo Pemprov Bangka Belitung, Minggu (10/1/2021).
Selanjutnya pada pukul 14.36 pesawat kembali terbang dengan tujuan Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182. Namun, baru terbang selama 4 menit, pesawat dilaporkan hilang dari radar.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, kali terakhir pesawat tersebut membuat kontak dengan menara pengawas pada pukul 14.40 WIB. (Lnj)