Sempat Jadi Kota Terkotor, Lewat Retribusi Sampah, Makassar Raih Adipura dan PAD Meningkat Tajam

FOTO: Danny Pomanto saat menghadiri kegiatan final lomba senam Ininnawa yang digagas calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI). (Properti akun Facebook Danny Pomanto)
FOTO: Danny Pomanto saat menghadiri kegiatan final lomba senam Ininnawa yang digagas calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI). (Properti akun Facebook Danny Pomanto)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Wali Kota Makassar dua periode Moh Ramdhan Pomanto atau ‘Danny Pomanto’ dalam suatu kesempatan menyinggung program-program berlabel “Gratis” yang ditawarkan calon kepala daerah selama kampanye.

Salah satunya soal “Iuran Sampah Gratis” yang ditawarkan. Danny mengingatkan masyarakat Makassar agar tidak terpengaruh dengan program-program berlabel “gratis” tersebut.

Adapun alasannya, Retribusi sampah telah banyak memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kota Makassar sebagai kota jasa terbesar di kawan timur Indonesia itu.

Dari hasil retribusi sampah itu kata Danny menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Advertisement

“Dari hasil retribusi sampah kita berhasil menciptakan lapangan kerja, Subuh hari para pekerja kebersihan kota sudah melaksanakan aktivitasnya di kota dengan membersihkan jalan jalan,” terang Danny.

“Kemudian selain membersihkan jalan, Kita bentuk satuan tugas drainase kesemuanya itu para pekerja digaji dari hasil retribusi sampah dari masyarakat. Artinya dari hasil retribusi sampah punya asat manfaat bagi warga kota Makassar,” imbuh calon gubernur Sulsel itu.

“Jadi, Saya mengingatkan kepada masyarakat Makassar agar tidak terpengaruh dengan program-program berlabel “gratis” yang ditawarkan selama kampanye.” ungkap Danny.

“Sudah banyak dari program tersebut telah diselesaikan Pemerintah Kota Makassar, seperti pendidikan dan kesehatan gratis yang telah membawa Makassar meraih penghargaan internasional dan diakui dunia.” kata Danny. (**)

Advertisement