LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Taufik Hidayat, Ketua Laskar Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan, menyarankan agar Cabang Olahraga (Cabor) mendesak untuk menggelar Musyawarah KONI Luar biasa.
Salah satu alasannya adalah saat sebanyak 8 orang pengurus teras KONI Makassar tengah dalam proses pemeriksaan di Kejaksaan Negeri.
Selain itu menurut Taufik Hidayat hingga kini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar masih menahan anggaran pembinaan olahraga senilai Rp25 milyar.
Saya melihat dengan bergulirnya kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah di KONI Makassar ini sangat merugikan para cabor,” tutur Taufik.
“Kenapa demikian, hingga saat ini pihak Dispora belum mencairkan dana pembinaan itu. Karena itu tadi para pengurus KONI sedang dalam proses hukum,”
“Informasi yang berhasil kami himpun dana pembinaan Cabor secara administrasinya sudah lengkap tinggal dicairkan. Semua permohonan dana cabor di tahan pencairannya oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga,”
Dikatakan oleh Ketua LMP itu, dengan tersendatnya dana pembinaan itu tentu menghambat program pembinaan di masing-masing cabor yang sudah terlanjur terjadwal.
“Dana pembinaan cabor inikan tersendat nih, karena persoalan hukum disana (KONI). Taruhlah kasus penyelidikan berlangsung hingga 6 bulan kedepannya, tentu sangat menganggu pembinaan di cabor. Jalan satu-satunya adalah segera mencari solusi,”
Misalkan dengan menggelar Musyawarah KONI Luar Biasa (Muskotlub). Segera menunjuk ketua baru misalnya. Agar itu tadi dana pembinaan untuk atlit di masing-masing cabor dapat berjalan sesuai rencana,”
Ketua LMP Sulsel ini bahkan meminta agar Ahmad Susanto untuk berjiwa besar menanggal jabatannya sebagai Ketua KONI Makassar.
“Yang saya tau yah, Ahmad Susanto ini seorang yang berjiwa kesatria, berjiwa sportif dan atas dasar kecintaanya kepada pengembangan olahraga di kota Makassar
Dilansir dari portal berita online Plt Kepala Dispora kota Makassar Andi Engka B Djemma, di kantor KNPI kota Makassar Jl AP Pettarani, Selasa (2/4/2024) lalu mengatakan pihaknya masih menahan dana pembinaan olahraga itu untuk waktu sementara ini.
“Ada kasus (dugaan penyelewengan dana hibah) ini, ditahan dulu. Anggarannya ditahan dulu, diselesaikan dulu apa yang menjadi permasalahan disana katanya,” tutur Pelaksana Tugas Kadispora Kota Makassar itu.
“Kami juga menunggu dari hasil teman-teman Kejaksaan kemudian tim TAPD pemerintah kota, karena kalau dari administrasi lengkap mi, sisa itu saja (dicairkan),” katanya tanpa menyebutkan nominal pasti anggaran untuk KONI Makassar. (LN)
