NEW DELHI, Legion News – Sejak pandemi covid-19, sebagian siswa di dunia terpaksa harus melakukan belajar secara online. Proses ini ternyata tidak semulus yang dibayangkan oleh banyak pihak. Pasalnya, tak semua siswa memiliki ponsel pintar atau fasilitas lainnya untuk belajar online tersebut.
Seperti halnya yang terjadi di India. Seorang anak berusia 14 tahun dari Kerala, India diduga mengakhiri hidupnya karena tak memiliki TV atau ponsel. Ini membuatnya tak bisa mengikuti pembelajaran seperti yang seharusnya.
Dilansir dari Al-Jazeera, siswa tersebut hilang dan ditemukan tewas di sebuah tempat sepi di dekat rumahnya. Tubuhnya hangus dan sebotol minyak tanah kosong ditemukan di dekatnya. Polisi yang mengusut kasus tersebut yakin gadis itu membakar dirinya sendiri. Ayah sang gadis yang hanya bekerja sebagai buruh harian, hampir tak ada penghasilan selama lockdown yang diberlakukan di negara itu.
Pengakuan sang ayah, mereka memiliki TV di rumah tapi dalam keadaan rusak. Malangnya, pria itu juga mengaku tak memiliki uang untuk membelikan anaknya ponsel.
“Saya tak mampu membelikan anak saya ponsel pintar, dan untuk memperbaiki TV pun tak bisa,” keluhnya.
Kejadian ini sampai juga ke telinga Menteri pendidikan setempat yang kemudian meminta laporan dari pejabat pendidikan tingkat distrik terkait insiden tragis tersebut. Aktivis mahasiswa sejak itu telah turun ke jalan di Kerala untuk memprotes kematian gadis itu.
Mereka menyoroti ketidaksetaraan antara murid-murid di daerah miskin dan pedesaan yang jauh lebih kecil kemungkinannya dapat belajar secara online sejak lockdown dilakukan.
“Seharusnya siswa miskin dapat memperoleh komputer atau ponsel dengan pinjaman tanpa bunga untuk menghindari kasus serupa di masa depan,” pungkas salah satu pengunjuk rasa.