LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, DPD Karang Taruna Sulsel menggelar dialog publik bertema Peran Aktif Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Dini Terhadap Penyebaran Paham Radikalisme. Minggu malam (9/7/2022). Hadir dalam dialog publik itu hadir berbagai organisasi dari berbagai kampus di kota Makassar.
Usai digelar dialog publik Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) saat ditemui awak media mengatakan pentingnya diberikan pemahaman generasi muda terutama tentang bahaya laten paham Ideologi, Komunis, Marxisme, serta paham Ideologi kelompok Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI yang punya tujuan untuk merubah paham Ideologi Pancasila yang selama ini menjadi perekat persatuan NKRI.
“Satu ke syukuran Ketua Karang Taruna Sulsel, Saudara Harmansyah, dapat melaksanakan kegiatan dialog publik tentang bahaya laten radikalisme dari kelompok-kelompok yang berusaha merubah ideologi Pancasila yang selama ini menjadi perekat persatuan NKRI,” ujar Ketua BMI, Muhammad Zulkifli.
“Semua kita masyarakat Indonesia sangat berpotensi terpapar paham radikalisme. Mengapa demikian, hari ini hampir 80 persen penduduk di Indonesia menggunakan handphone, akses informasi dalam genggaman, dan kelompok-kelompok yang ingin merongrong pancasila tentu dengan mudahnya membangun opini nya di berbagai platform media sosial,” imbuh Zulkifli.
Saat ditanya adanya penolakan sekelompok mahasiswa dengan kehadiran ‘Polisi RW’. Menurut ketua BMI itu, perlu nya dipahami oleh para mahasiswa bahwa hari ini bangsa Indonesia dihadapkan berbagai persoalan.
“Terkait adanya penolakan kehadiran Polisi RW. Perlu saya sampaikan disini, sesuai tema dialog publik tentang bahaya paham radiklisme ditengah masyarakat kita. Bertambah nya satu tugas lagi kepada kepolisian RI tentu satu ke syukuran bagi kita semua. Bahwa ada kepedulian Polri ditengah masyarakat kita yang homogen ini,”
“Polisi RW ini fungsi nya selain pengamanan wilayah dari tindak kriminal. Polisi RW punya peran lainnya seperti memberi edukasi kepada masyarakat kita tentang bahaya nya paham radikalisme yang dapat memecah belah NKRI,” tutur Zulkifli.
Hadir dalam dialog publik itu sebagai narasumber Harmansyah, SE Ketua Karang Taruna Sulsel, Ustad. Muchtar Dg. Lau, Ketua FUIB Sulsel, Maulana Yusuf S.PD., SH Presidium Rekam (Relawan Kampus),
Muhammad Zulkifli, ST,. MM Wakil Ketua Bidang Bela Negara Karang Taruna Sulsel, sebagai moderator dalam kegiatan dialog publik itu.
Dialog Kebangsaan mengambil tema, “Peran Aktif Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Dini Terhadap Penyebaran Paham Radikalisme.” (LN)