MAKASSAR||Legion News — Sikap santun, taat dan sombere yang dimiliki Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Syamsul Rizal MI dan Dokter Fadli Ananda, membuat sejumlah pihak mengharapkan kepemimpinannya.
Kali ini, harapan tersebut datang dari sejumlah Bangsawan Sulsel yang bermukim di Kota Makassar, seperti Datu Suppa ke 30 Andi Bau Dala Uleng Bau Massepe, Datu Toeng, dan Ketua Harian Majelis Keturunan To Manurung (MKT) Andi Bau Malik Barammamase.
“Kami ingin pemimpin yang bisa mendukung pelestarian adat budaya di Kota Makassar. Pemimpin tersebut tentunya harus santun dan taat, sehingga memahami maksud dan tujuan dari adat budaya yang kami jalankan di Kota Makassar,” kata Andi Bau Dala Uleng Bau Massepe, saat menggelar silaturahmi dengan dokter Fadli Ananda di kediamannya, Jl Sungai Tangka, Rabu Malam (4/11/2020).
Datu Suppa ke 30, yang akrab di sapa Datu Uleng menyampaikan, dirinya beserta keluarga besarnya siap mendukung paslon bertagline Somberena Makassar tersebut.
“Kami tentu akan memilih nomor urut 3. Bukan hanya karena sikap Paslonnya yang kami sukai, tapi juga karena Dokter Fadli bukanlah orang baru dalam lingkup keluarga kami. Keluarga saya dan keluarganya akrab sejak lama, bahkan sewaktu dokter Fadli Kecil ia sering main bersama putra putri saya,”katanya.
Sementara itu, Ketua Harian MKT, Andi Bau Malik Barammamase mengungkapkan, pihaknya siap mendukung Dilan hingga ke garis finish.
Senada dengan Datu Uleng, mantan Camat Mamajang tersebut menyampaikan alasannya siap memenangkan Dg Ical dan Dokter Fadli Ananda. Menurutnya, paslon nomor urut 3 adalah pasangan yang sopan, taat dan hormat kepada siapapun.
“Kedua pasangan ini kalau ketemu orang tidak pernah membeda-bedakan. Dari masyarakat atas sampai bawah semua disamakan. Inimi yang saya suka dari DILAN.” ungkap Puang Bau.
Puang Bau mengaku, dirinya dekat dengan Paslon Lainnya. Ia mengenal persis sejumlah sosok dan pribadi paslon, namun hanya Dilan yang mampu merebut hatinya.
“Saya akan berusaha mengarahkan seluruh kerabat saya untuk memilih pemimpin yang pas. Insya Allah dengan semangat dan doa, orang-orang akan memilih pasangan Calon Walikota yang tepat dan mendukung pelestarian adat budaya,” ujarnya.
Masyarakat adat di kota Makassar merupakan komunitas rumpun keluarga besar dari berbagai adat dan budaya yang ada di Sulawesi Selatan. Olehnya, perlu digalang dan menjadi mitra pemerintah kota Makassar dalam membangun kota beretika dan beradab.
“Saya tahu anggota MKT memiliki pilihan masing-masing di Pilwalkot Makassar kali ini, mereka bebas untuk mendukung siapapun. Namun, saya tetap bertahan mendukung DILAN dan saat ini saya sudah menyebar baliho-baliho ke seluruh pengurus majelis yang bertuliskan Mari Kita Bersama Dilan. Insyallah kalau bergerakki terus, pilihan orang-orang tentunya akan ke DILAN,” tukas Puang Bau.
Majelis Keturunan Tu Manurung (MKT) merupakan salah satu wadah berkumpulnya para Bangsawan di Sulawesi Selatan yang telah sering dikunjungi Para Calon Pemimpin Daerah yang akan bertarung di Pilkada.
“Sebagai komunitas Masyarakat Adat pelestari Adat Budaya, MKT Membuka diri untuk bersinergi dengan para calon pemimpin tanpa terikat janji politik. Sebab dalam AD ART – MKT sebagai organisasi pelestari adat budaya, tidak boleh berpolitik, namun bila ada anggota kami yang memberikan dukungan politik, itu merupakan sebagai pribadi dan bukan atas nama organisasi,”terang Puang Bau.(**)