LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kasus kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya pengendara roda dua Irwan Atmaja, di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, 21 Juli 2023 lalu, tengah dalam proses penyidikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKP Amin Toha. Sabtu petang (12/8/2023).
“Untuk kasus dimaksud sudah dalam Proses Penanganan oleh Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Makassar,” tulis pesan WhatsApp (WA) saat dikonfirmasi.
Saat awak media menanyakan rencana gelar perkara dalam peristiwa kecelakaan lalulintas itu. Amin Toha mengatakan meminta kepada masyarakat dan keluarga korban agar penyidik diberi kesempatan adapun hasil dari hasil pengembangan penyidik akan disampaikan kemudian.
“Dalam Proses Pemeriksaan tolong beri kesempatan penyidik untuk bekerja nanti akan disampaikan hasil perkembangan. Terima kasih,” lanjut pesan WA Kasat Lantas Polrestabes Makassar itu.
Terpisah Amina istri dari almarhum Irwan Atmaja mengatakan dalam peristiwa itu suami sedang dalam perjalan pulang dari tempat kerjanya di rumah sakit regional Wahidin Makassar.
“Suami saya saat peristiwa kecelakaan lalulintas itu dalam perjalan pulang ke rumah, usai dinas di rumah sakit regional Wahidin Makassar,” tutur Ibu dengan 5 orang anak ini.
Menurut istri Irwan Atmaja suaminya mengalami kecelakaan di Jalan Kerung-kerung saat hendak pulang ke kediamannya di Jalan Kakatua 2, Lorong 1 Nomor 3, Kecamatan Mariso, Makassar. Selang seminggu setelah peristiwa kecelakaan itu tepatnya 27 Juli 2023 Irwan meninggal dunia di RS. Wahidin Makassar.
“Selaku istri korban saya sangat kecewa terdapat sikap para terduga pelaku yang sepertinya berusaha menyembunyikan fakta kejadian sebenarnya,” ucap Amina
Menurut Amina dirinya mendapat informasi dari salah satu saksi bahwa saat kejadian di mobil ada satu laki laki dan 1 perempuan, kemudian saat saksi berusaha ikut mengantar korban ke rumah sakit, salah satu penumpang mobil melarang saksi ikut ke rumah sakit.
“Kondisi ini yang membuat saya menduga bahwa bahasa kecelakaan tunggal itu sepertinya memang sudah di rencanakan untuk di sampaikan ke pihak rumah sakit,” tutur Istri Irwan Atmaja ini
Dia pun sangat menyayangkan adanya pihak yang sengaja berbohong untuk menutupi fakta sebenarnya adalah tindakan biadab yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang yang punya nurani apalagi oleh seorang yang katanya adalah ketua partai dan pengurus KONI Makassar.
Olehnya itu, “Saya meminta agar kepolisian bukan hanya memproses perihal kecelakaan lalu lintasnya tapi soal dugaan sengaja bersekongkol untuk berdusta demi menutupi fakta kejadian sebenarnya,” kesal Amina
“Kasian saya pak, Suami saya meninggal karena ditabrak tetapi malah di katakan kecelakaan tunggal. Sehingga saat ini saya tidak tidak dapat mengklaim asuransi jasa raharja,” beber Amina sambil mengusap air matanya.
“Sekali lagi, Saya meminta aparat untuk memberikan keadilan kepada 5 anak saya yang saat ini menjadi anak yatim,” tutup Amina. (LN)