Satgas YR 321/GT Bangun PLTMH untuk Warga di Dua Distrik di Nduga Papua

FOTO: Dalam Rangka HUT Ke-62 Kostrad, Satgas YR 321/GT bersama masyarakat bahu membahu membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) di Distrik Mbua dan Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kamis (9/3/2023)
FOTO: Dalam Rangka HUT Ke-62 Kostrad, Satgas YR 321/GT bersama masyarakat bahu membahu membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) di Distrik Mbua dan Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Kamis (9/3/2023)

LEGIONNEWS.COM – NDUGA, Di Honai Ada Listrik 24 Jam! Dalam Rangka HUT Ke-62 Kostrad, Satgas YR 321/GT Membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) Di Papua Pegunungan*

Dalam rangka HUT ke-62 Kostrad Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad membuat perubahan besar di Wilayah Papua Pegunungan terutama di Distrik Mbua dan Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua.

Seperti yang dilakukan oleh Personel Pos Kotis Mbua dan Pos Dal Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad melalui program teritorial unggulan yakni menerangi bumi Papua dan membuat masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat dengan membangun PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (09/03/23).

Advertisement

“Kegiatan pembangunan Ini merupakan suatu bentuk perhatian kami terhadap masyarakat di Papua Pegunungan, dengan memberikan karya terbaik guna menunjang keberlangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apa yang dilakukan oleh Personel Pos Kotis Mbua dan Pos Dal merupakan bukti nyata bahwa kami hadir untuk menjadi solusi bagi masyarakat salah satunya kendala tentang minimnya pencahayaan,” tutur Dansatgas.

Dansatgas menambahkan, seperti diketahui, jarak dan juga kerawanan di Papua Pegunungan ini membuat timbulnya kendala yang mengakibatkan masyarakat hidup dalam kegelapan sehingga Pos terdekat yang berada di kawasan dengan pemukiman masyarakat membuat suatu inovasi berupa pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) dengan memanfaatkan arus sungai yang ada di sekitar Pos sehingga pada akhirnya masyarakat dapat menikmati aliran listrik selama 24 jam,” tambah Dansatgas.

Sementara itu, Pasiter Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letda Inf Sobirin mengatakan bahwa jauh hari sebelum berangkat ke medan operasi kami telah memikirkan dan menyiapkan hal-hal yang dapat membantu kesulitan masyarakat salah satunya ialah masalah pencahayaan yang dari dulu diketahui menjadi salah satu kendala utama bagi masyarakat Papua Pegunungan.

“Proses pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) di Distrik Mbua memakan waktu sekitar 2 bulan sedangkan untuk di Distrik Dal memakan waktu sekitar 5 bulan, dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi namun karena kekompakan dan tekad untuk membuat suatu perubahan besar sehingga membuat Personel Satgas dan masyarakat tidak pernah mengenal lelah guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan di Papua Pegunungan ini. Mesin PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) tersebut mampu memberikan daya dan mendukung pencahayaan ke semua honai dan rumah yang ada di Distrik Mbua dan Distrik Dal. Tentunya dengan berhasilnya program tersebut masyarakat saat ini dapat menikmati listrik selama 24 jam,” ungkap Letda Inf Sobirin.

Sementara itu, Bapak Yohanes Kosumbre (49) selaku Pendeta di Distrik Mbua yang mewakili seluruh masyarakat Distrik Mbua mengaku terharu dan bangga dengan kepedulian Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad terhadap masyarakat Mbua.

“Puji Tuhan, Terima kasih kepada Satgas TNI 321, ini sangat luar biasa, Kami sangat senang sekarang honai dan rumah sudah tidak gelap lagi, semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak TNI 321, Naura..Naura..Naura,” ucap Yohanes Kosumbre.

Dilain tempat, Bapak Robert Gwijangge selaku Anggota DPRD Kabupaten Nduga Komisi B, mewakili pemerintahan Kabupaten Nduga dan bagian dari masyarakat Distrik Dal mengucapkan

“Terima Kasih kepada Satgas Yonif Raider 321 Pos Dal yang telah menciptakan karya terbaik untuk masyarakat Distrik Dal karena saat ini masyarakat sudah bisa menikmati penerangan selama 24 jam layaknya daerah maju lainnya. Saya sangat bangga,” pungkas Robert Gwijangge. (**)

Advertisement