Satgas Yonif 700/WYC Beri Pelayanan Kesehatan Kepada Warga Sinak

0
FOTO: Pelayanan kesehatan satgas Yonif 700/WYC. (Foto: Dok. Pen Satgas)
FOTO: Pelayanan kesehatan satgas Yonif 700/WYC. (Foto: Dok. Pen Satgas)

LEGIONNEWS.COM – Sebanyak 932 jiwa dari 10 kampung Agenggen, Jerusalem, Lambera, Manggame, Mugalolo, Pamebut, Wilewak, Wiyabubu, Wobulo, dan Yugumuak terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka dan mencari perlindungan ke Kampung Gigobak.

Warga 10 kampung tersebut mengungsi akibat ancaman kelompok separatis bersenjata OPM pimpinan Tenius Kulua dan Kalenak Murib.

Melihat kondisi warga kampung yang kelelahan, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan bagi ratusan warga yang mengungsi.

Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, Satgas Yonif 700/WYC dari Pos Kout Sinak hadir dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis.

Dipimpin langsung oleh Danpos Kout Sinak, Letda Muh. Akbar, kegiatan ini menjadi komitmen TNI dalam melindungi dan membantu masyarakat Papua yang tengah mengalami krisis kemanusiaan.

“Ini adalah panggilan hati dan tanggung jawab moral kami sebagai prajurit TNI. Kami tidak bisa tinggal diam melihat saudara-saudara kita yang mengungsi tanpa kepastian,” kata Akbar dalam keterangan yang diterima redaksi pada Sabtu (5/7).

Akbar mengatakan bahwa kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap manusia. Untuk itu TNI hadir memberikan pelayanan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan Satgas Yonif 700/WYC memeriksa tekanan darah, memberikan obat-obatan, dan melakukan tindakan medis ringan kepada para pengungsi yang mayoritas adalah lansia, ibu-ibu, serta anak-anak. Tampak para personel Satgas bekerja dengan sigap dan telaten, memberikan pelayanan medis dengan peralatan sederhana namun penuh ketulusan.

Warga yang sebelumnya dilanda ketakutan dan trauma, terlihat lebih tenang dan bersyukur atas kehadiran para prajurit TNI yang tak hanya membawa pengamanan, namun juga harapan dan kemanusiaan.

Melalui kegiatan ini, Satgas Yonif 700/WYC kembali menegaskan peran strategisnya bukan hanya sebagai penjaga perbatasan dan keamanan, namun juga sebagai pelindung rakyat di tengah situasi genting. Di tanah Papua, TNI hadir bukan sekadar pasukan bersenjata, tetapi sebagai sahabat dan pelayan rakyat. (*)

Advertisement