Satgas Pamtas RI-PNG Temukan Ladang Ganja dan Bendera Separatis Papua

FOTO: Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Koops Swasembada berhasil menemukan dan membongkar ladang ganja seluas sekitar 0,5 hektare di rangkaian Pegunungan Bintang, Papua.
FOTO: Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Koops Swasembada berhasil menemukan dan membongkar ladang ganja seluas sekitar 0,5 hektare di rangkaian Pegunungan Bintang, Papua.

LEGIONNEWS.COM – PAPUA, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Koops Swasembada berhasil menemukan dan membongkar ladang ganja seluas sekitar 0,5 hektare di rangkaian Pegunungan Bintang, Papua.

Satgas Pamtas RI-PNG itu juga menemukan sebuah gubuk didalamnya didapatkan satu lembar bendera separatis OPM.

Ladang ganja seluas sekitar 0,5 hektare tersembunyi di Kampung Mersibil, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Rabu (27/3/2025).

Dalam keterangan resmi penerangan Kostrad menyebutkan ladang ganja itu tersembunyi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.

Advertisement

Dari hasil penyisiran, ditemukan sebanyak 204 batang pohon ganja dengan tinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter dan diperkirakan berusia 5-6 bulan. Hingga saat ini, pemilik ladang tersebut belum diketahui.

Seluruh barang bukti telah diamankan dan akan diserahkan kepada Polres Pegunungan Bintang untuk proses lebih lanjut.

Panglima Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad Mayjen TNI Novi Rubadi Sugito, S.I.P., M.Si., selaku Pangkoops Swasembada, memberikan apresiasi atas keberhasilan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY dalam menemukan ladang ganja tersebut. “Ganja adalah tanaman yang dilarang untuk ditanam, diperjualbelikan, dan dikonsumsi di Indonesia.

Dengan penemuan 204 batang ganja siap panen ini, kita telah berhasil menyelamatkan banyak generasi muda Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mayjen TNI Novi Rubadi Sugito menegaskan bahwa keberhasilan ini selaras dengan tugas Koops Swasembada dalam mencegah kegiatan ilegal di wilayah perbatasan RI-PNG.

“Mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan RI-PNG,” pungkas Rubadi Sugito. (*)

Advertisement