Sambut Aksi 11 April, Hashtag Tutup Jakarta dan Turunkan Jokowi Masif di Medsos

FOTO: Flyer-flyer Seruan Aksi 11 April 2022 (Properti akun twitter Lambe Waras)
FOTO: Flyer-flyer Seruan Aksi 11 April 2022 (Properti akun twitter Lambe Waras)

LEGION NEWS.COM – Begitu masif nya Seruan Aksi 11 April 2022 diberbagai lini masa media sosial (Medsos) Dijagat maya seruan itu disertakan berbagai Hashtag hingga menjadi tranding topik.

Dihimpun dari berbagai media sosial salah satunya Twitrer. “11 April 2022 #JakartaTutup sampai #JokowiTurun. Serentak. Mahasiswa & Rakyat Bersatu,” tulis seruan aksi seperti dilihat legion-news.com di laman Twitter, Jumat (8/4/2022).

FOTO: Pelajar STM Sejabodetabek saat mengikuti aksi beberapa waktu lalu.
FOTO: Pelajar STM Sejabodetabek saat mengikuti aksi beberapa waktu lalu.

Video berbagai aksi mahasiswa dibubuhi dengan pemberian semangat dengan lagu-lagu pergerakan.

Seruan aksi ini sudah berlangsung hampir sepekan di media sosial. Dan langkah aksi mahasiswa di 11 April tersebut mayoritas netizen mendukung dan ada juga mencibir seruan aksi tersebut.

Advertisement

Seruan demonstrasi yang digalakkan mahasiswa hingga pelajar Sekolah Teknik Menengah (STM) melalui tagar #STMBergerak,

Tentu di Senin 11 April 2022, makin menguatkan indikasi massa yang masif akan turun ke jalan untuk berdemonstrasi.

Aksi tuntutan mahasiswa ini masih sama. Mereka getol mengajak rekan mahasiswa untuk turut serta dalam demo yang mengusung tuntutan tolak kenaikan BBM hingga Tolak wacana penambahan jabatan presiden menjadi 3 periode.

Bahkan, tagar dan poster “#STMBergerak Se-Jabodetabek Tanggal 11 April 2022 Pukul 13.00-Menang di Istana Negara makin berseliweran di medias sosial.

Poster bernarasi pergerakan massa terus bermunculan untuk mengajak mahasiswa berdemo pada 11 April nanti.

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komes Endra Zulpan mengatakan pihaknya belum menerima permohonan demonstrasi dari kelompok manapun termasuk mahasiswa.

“Sampai hari ini Polda Metro belum terima permohonan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum oleh kelompok manapun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Kamis (7/4/2022) malam dilansir dari tribun.com

Zulpan menambahkan pada prinsipnya seluruh kegiatan penyampaian pendapat di muka umum harus mendapatkan izin dari kepolisian.

Selain itu, panitia atau penyelenggara aksi harus menyampaikan pemberitahuan aksi maksimal 3×24 jam sebelum hari H.

“Namun sampai saat ini, kami tidak terima dari kelompok manapun. Baik itu permohonan untuk sampaikan penyampaian pendapat di muka umum atau kegiatan yang mengakomodir jumlah massa yang besar,” ujar Zulpan.

Zulpan menegaskan jika kegiatan unjuk rasa tidak mengantongi izin kepolisian, maka kegiatan itu dapat dibubarkan.

“Segala jenis kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum yang tanpa memiliki dasar pemberitahuan di kepolisian sesuai dengan UU yang berlaku ini dapat dibubarkan oleh aparat,” katanya.

Zulpan juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi seiring beredarnya pesan atau poster di media sosial. Terlebih dengan seruan demo serentak 11 April mendatang.

Ia mengimbau warga untuk fokus dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

“Terkait flyer-flyer yang di media sosial saat ini yang mengajak kelompok-kelompok elemen masyarakat untuk turun demo pada 11 April ini di Jakarta, Polda Metro ingin sampaikan bahwa agar tidak mudah dan percaya dengan ajakan tersebut,” tutup Zulpan. (LN/Tribun)

Advertisement