NASIONAL – Wartawan senior yang juga presenter Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas, menyebutkan ada hal menarik atas pidato yang disampaikan Megawati Soekarnoputri pada pidato HUT PDI-Perjuangan dengan durasi sepanjang satu setengah jam itu.
Adapun tanda-tanda yang diberikan oleh Megawati menyangkut beberapa hal. Baik yang dia setujui atau yang tidak ia setujui.
“Tapi yang menarik ada kode-kode atau tanda-tanda yang diberi oleh Ibu Mega kalau diperhatikan pidatonya satu setengah jam itu.”
“Banyak tanda-tanda baik yang dia cela ataupun yang dia tidak setujui, ataupun yang dia dorong atau promosikan,” sambung Karni Ilyas seperi dilansir di Kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) dan dikutip pada Jumat (12/1/2023).
Menurutnya, bukan hanya dia yang memiliki pemikiran tentang adanya tenda-tanda yang terbaca dari pidato Megawati tersebut.
Bahkan banyak orang atau publik yang berperan untuk ikut membaca tanda-tanda. Hingga apabila disimpulkan ada 3 hal yang dapat terbaca.
Pertama, Megawati tidak setuju apabila presiden dipilih untuk ketiga kalinya. Dalam pernyataan ini berarti dia menolak wacana presiden tiga periode.
Kedua, bakal calon yang digadang-gadang oleh Jokowi, nama Ganjar Pranowo sama sekali tidak disebut dalam pidatonya.
Namun malah kader-kader lain yang menonjol di kabinet ataupun di masyarakat lah yang Megawati sebut dalam pidatonya.
Apalagi dengan posisi duduk Ganjar hari itu, yang banyak disorot media. Tempat duduknya bukan di elit-elit partai tapi di belakang di tempat kader yang lain yang biasa.
Ketiga, Megawati lebih besar harapannya sebagai pemimpin itu adalah seorang perempuan dan kader PDIP sendiri. (LN)