LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Langkah pemerintah Indonesia melakukan modernisasi dan mengupgrade pesawat C-130H secara bertahap dalam rangka kebutuhan untuk meningkatkan kapabilitas dan efisiensi operasional TNI Angkatan Udara (TNI AU) di Papua, Sesuai dengan kebutuhan strategis di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Dikatakannya pesawat C-130H) memiliki commonality dengan tipe J (C-130J).
“Tujuannya agar (pesawat C-130H) memiliki commonality dengan tipe J (C-130J). Langkah ini diharapkan akan meningkatkan kapabilitas dan efisiensi operasional TNI Angkatan Udara (TNI AU) di Papua, sesuai dengan kebutuhan strategis di wilayah tersebut,” ungkap KSAU di sela-sela kunjungan kerjanya ke wilayah Papua pada Senin (4/3).
Kunker KSAU ke Papua kali ini menjadi momen menarik lantaran Fadjar memilih menggunakan pesawat angkut militer terbaru TNI AU, yaitu pesawat C-130J Super Hercules. Pesawat dengan tail number A-1343 tersebut dilaporkan tengah melaksanakan misi pertamanya ke Papua.
“KSAU sengaja menaiki A-1343 untuk merasakan langsung pengoperasian C-130J di wilayah yang memiliki kondisi geografis yang khas,” tulis TNI AU dikutip pada Selasa (5/3).
Pada kesempatan tersebut, KSAU juga berharap bahwa misi pertama C-130J ke Papua menjadi awal dari operasional penuh pesawat-pesawat tersebut di wilayah Papua.
Dalam misi pertamanya ke Papua, C-130J A-1343 berhasil melaksanakan uji pendaratan di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua.
Bertindak sebagai pilot pada misi itu adalah Komandan Skadaron (Danskadron) 31, Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta yang menerbangkan pesawat bersama Mayor Pnb Aris Febrianto.
TNI AU akan diperkuat dengan lima unit pesawat C-130J Super Hercules, di mana hingga saat ini sudah terdapat empat pesawat yang dioperasionalkan oleh Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kelima pesawat itu dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI lantaran keunggulan dan kecanggihannya, salah satunya adalah kemampuan untuk mendarat di runway yang pendek.
Selain itu, pesawat angkut militer ini juga dinilai sangat efektif bagi Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan merupakan negara kepulauan.
C-130J Super Hercules juga diklaim memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya, misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Terdapat juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital yang terintegrasi penuh.
Pesawat ini juga telah disempurnakan dengan tampilan layar head-up, serta navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS. (**)